Cianjur (ANTARA) - Satlantas Polres Cianjur, Jawa Barat, menutup beberapa ruas jalan protokol yang masih padat dilalui kendaraan warga yang tidak mematuhi social distancing dan psyhcal distancing dengan tetap berjalan-jalan di tengah kota dengan dalih berbelanja dan lain-lain, sehingga dipaksa petugas untuk pulang.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Ricky Adipratama pada wartawan, Kamis, mengatakan sejak satu pekan terakhir volume kendaraan meningkat di sejumlah ruas jalan protokol meskipun pemerintah pusat hingga daerah mengimbau warga untuk tidak ke luar rumah kecuali mendesak.
Baca juga: Pemkab Cianjur akan menerapkan PSBB parsial di sejumlah kecamatan
"Tidak disiplinnya membuat satgas dan tim gabungan, melakukan sejumlah rekayasa termasuk menutup jalur strategis yang masih banyak dipadati warga dengan dalih berbelanja untuk kebutuhan puasa hingga berbelanja Lebaran," katanya.
Ia menjelaskan, warga di wilayah Cianjur terkesan tidak takut dengan wabah corona yang saat ini mulai menyebar sudah menelan korban jiwa dan dua orang dinyatakan positif, terbukti dengan masih padatnya volume kendaraan seperti di Jalan HoS Cokroaminoto, Mangunsarkoro dan Jalan Arief Rahman Hakim.
Baca juga: Terminal bus Cianjur sepi sejak pemberlakuan larangan mudik
Sebagian besar kendaraan ke luar masuk pusat perbelanjaan dan terparkir di depan toko-toko di pusat kota Cianjur. Sehingga untuk membatasi ruang gerak warga tersebut, Satgas dan tim gabungan COVID-19 Cianjur, mengambil langkah penyekatan hingga penutupan jalur utama menuju pusat kota.
"Ini akan terus kita lakukan sambil menyosialisasikan pada warga wajib diam di rumah untuk menghindari tertular virus berbahaya sampai KLB COVID-19 dinyatakan bersih dari Cianjur. Hal serupa juga dilakukan di sejumlah pintu masuk Cianjur, pendatang dari luar diarahkan pulang kembali," katanya.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan masih rendahnya kesadaran warga untuk tetap diam di rumah selama penanganan cepat yang dilakukan pemerintah akan terus ditingkatkan dengan melibatkan berbagai kalangan termasuk pengurus MUI di kecamatan dengan cara mengimbau warga mematuhi larangan demi kesehatan mereka dan warga sekitar.
"Kami berkoordinasi dengan satgas dan tim gabungan untuk melakukan berbagai upaya untuk membubarkan keramaian yang masih terlihat di pusat kota hingga kecamatan. Imbauan akan terus kami lakukan hingga ke pelosok dengan melibatkan berbagai lapisan warga guna memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Baca juga: Polres Bogor cegah kendaraan mudik di perbatasan Cianjur-Sukabumi