Cirebon (ANTARA) - Manajer Humasda PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat Luqman Arif mengatakan dari 1 Maret hingga 22 April 2020 sudah terdapat 17.129 pengguna jasa yang membatalkan tiket perjalanannya, hal ini dampak dari COVID-19.
"Secara total terhitung sejak tanggal 1 Maret hingga 22 April 2020, di wilayah Daop 3 Cirebon ada sebanyak 17.129 pembatalan tiket KA untuk keberangkatan sampai dengan 90 hari ke depan," kata Luqman di Cirebon, Kamis.
Menurut dia, pembatalan tiket akibat adanya kebijakan pengurangan perjalanan KA dan juga adanya pembatalan serta kondisi pandemik corona atau COVID-19 yang terjadi saat ini.
Baca juga: KAI Cirebon hanya operasikan satu rangkaian kereta
Pembatalan yang dilakukan oleh para pengguna jasa lanjut Luqman, baik melalui loket stasiun maupun juga dengan daring atau "online".
"Kita kembalikan biaya tiket secara penuh 100 persen di luar biaya pesan," ujarnya.
PT KAI mengimbau agar masyarakat dalam melakukan pembatalan tiket secara online menggunakan aplikasi KAI Access yang ada pada smartphone.
Baca juga: Tiga stasiun Daop 3 Cirebon siap layani angkutan bahan pangan
Hal ini guna mempermudah pembatalan tiket KA, karena kata Luqman kalau menggunakan aplikasi KAI Access lebih mudah dan tidak perlu datang ke loket stasiun.
"Beli tiket dimanapun, misalkan pembelian melalui stasiun atau channel penjualan resmi lainnya, calon penumpang tetap bisa melakukan pembatalan di aplikasi KAI Access," katanya.
Baca juga: KAI Cirebon hanya operasikan Argo Cheribon dan Ranggajati