Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan tidak pernah membuat akun sosial media yang bernama Erick Thohir for President.
"Melalui pesan ini, saya ingin sampaikan bahwa saya tidak pernah membuat akun sosial media baik di FB, Instagram ataupun Twitter yang bernama seperti Erick Thohir for Indonesia ataupun Erick Thohir for President," ujar Erick dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.
Menteri BUMN itu mengimbau kepada semua pihak apabila ada unggahan dari akun seperti itu sama sekali bukan dari dirinya juga timnya, bahkan unggahan tersebut dinilai sangat mengganggu.
Erick menegaskan bahwa dirinya saat ini hanya ingin berbakti kepada negara dan menjalankan tugas-tugas yang diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo dengan baik.
"Saat ini yang saya ingin lakukan hanya bekerja dengan baik, mengemban tugas yang diberikan kepada saya dari Presiden Joko Widodo," tegas Menteri BUMN tersebut.
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Kabinet Indonesia Maju Erick Thohir menegaskan bahwa tata kelola korporasi yang bersih dan baik atau good corporate governance (GCG) di BUMN harus betul-betul diimplementasikan bukan hanya sebuah lips services.
Dia menegaskan bahwa dirinya tidak mau yang namanya good corporate governance di BUMN hanya menjadi sebuah lips services.
Penegakan tata kelola korporasi yang bersih dan baik itu sejalan dengan tugas yang diperintahkan Presiden Joko Widodo agar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk merombak total BUMN.
Saya ingin pengelolaan di BUMN diperbaiki, baik perombakan total, maupun manajemen yang ada," kata Presiden Jokowi dalam diskusi dengan wartawan kepresidenan di Istana Merdeka Jakarta.
Presiden Jokowi juga meminta agar tidak ada aset yang tidak produktif.
Erick Thohir dilantik sebagai Menteri BUMN bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya pada Rabu (23/10/2020) di Istana Kepresidenan Jakarta.