Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mulai menyusun pedoman medis untuk mengantisipasi kemungkinan dimulainya kembali Liga Italia (Seri A) yang telah ditangguhkan sejak 9 Maret karena wabah virus corona.
Dilansir dari Reuters, Kamis, FIGC mengatakan bahwa komite medis mengadakan konferensi video pada Rabu untuk "menganalisis dan menetapkan protokol jaminan bagi sepak bola untuk kegiatan olahraga yang diizinkan dilanjutkan."
Kompetisi Serie A dalam dua pertiga perjalanan sepanjang musim ketika terputus dan FIGC ingin menyelesaikan musim demi mengurangi kerugian finansial. Mereka menyatakan siap untuk melanjutkan kompetisi sampai September atau Oktober jika diperlukan.
Baca juga: Pemain dan staf Juventus sepakati pemotongan gaji 4 bulan
Italia menjadi salah satu negara yang paling terpukul di dunia oleh wabah virus ini dan jumlah kematiannya meningkat menjadi 15.362 pada Rabu dengan total kasus sebanyak 124.632. Sejumlah pemain Serie A termasuk di antara mereka yang terinfeksi.
"Jika dan kapan kita mendapatkan lampu hijau untuk memulai kembali kompetisi secara bertahap, maka dunia sepak bola harus siap," kata Presiden FIGC, Gabriele Gravina.
"Mengingat peran yang dimainkan sepak bola dalam masyarakat Italia, saya yakin bahwa kami dapat memberikan kontribusi penting bagi seluruh negara."
Dikatakan protokol kesehatan ini akan mencakup tes yang harus dilakukan oleh pemain yang terpapar virus dengan "perhatian khusus atas sistem pernapasan dan kardiovaskular."
Baca juga: Klub-klub Italia sepakati rencana potong gaji pemain, pelatih dan staf