Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus mencari cara untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama masyarakat miskin di pedesaan, salah satunya dengan mendorong percepatan program padat karya tunai.
Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik Percepatan Program Padat Karya Tunai melalui video conference dari Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, mengatakan pemerintah ingin melindungi masyarakat dari penyebaran COVID-19.
“Kita juga ingin menjaga daya beli masyarakat terutama masyarakat miskin di pedesaan,” kata Presiden.
Untuk menjaga daya beli masyarakat di pedesaan, kata Presiden, pemerintah melakukan dua cara yang bergerak simultan yang pertama penyaluran program perlindungan sosial.
Baca juga: Penambahan bansos pangan diharapkan dongkrak daya beli warga miskin
Kemudian yang kedua, dengan mempercepat program padat karya tunai di pedesaan.
“Kita ingin mempercepat program padat karya tunai yang dapat membuka pekerjaan dan menjaga daya beli masyarakat kita di pedesaan,” katanya.
Untuk itu, ia meminta kepada jajarannya agat memperbanyak program-program yang bersifat padat karya namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Ia juga berharap hal itu bisa dilakukan secara masif dan dijalankan dalam skema dana desa.
Cara Presiden Jokowi jaga daya beli masyarakat miskin di desa
Selasa, 7 April 2020 12:28 WIB