Depok (ANTARA) -
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok Jawa Barat, Sidik Mulyono menekankan pentingnya transparansi dalam penyampaian data perkembangan virus Corona (COVID-19) di Kota Depok secara real time agar masyarakat lebih waspada.
"Dengan mengetahui data tersebut, selain tetap waspada, warga juga berempati membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan logistik selama masa isolasi. Jadi, masyarakat tidak panik lagi dan lebih realistis dengan kondisi seperti ini," kata Sidik di Depok, Rabu.
Baca juga: Anggaran Rp20 miliar tangani COVID-19 digelontorkan Pemkot Depok
Ia mengatakan mengingat saat ini banyak warga yang menerima informasi tentang orang yang terkonfirmasi, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP), baik yang berasal dari pihak perusahaan tempat pasien tersebut bekerja atau dari keluarganya.
Baca juga: Warga Depok diimbau manfaatkan daring untuk pelayanan publik
Sidik mengatakan, sudah saatnya untuk menerapkan transparansi data perkembangan COVID-19. Semua itu guna meminimalisir kesalahan informasi yang beredar di masyarakat.
"Masyarakat sudah paham dan tidak panik dengan situasi sekarang. Mereka melakukan isolasi secara mandiri maupun isolasi kompleks perumahan seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa RW dan perumahan di Depok," ujarnya.
Dirinya menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan uji coba telekomunikasi pelayanan informasi medis jarak jauh atau telemedis melalui Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112.Baca juga: Waspada, Bogor, Depok, Bekasi terbanyak kasus COVID-19 di Jawa Barat
Dengan layanan ini diharapkan dapat mengurangi beban petugas medis dan rumah sakit yang saat sudah tidak mampu lagi menampung pasien COVID-19.
“Mudah-mudahan dengan diimplementasikan dan nomor 112 dapat difungsikan sebagai telemedis bila diperlukan untuk konsultasi warga. Dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sudah siap membantu mendukung layanan telemedis ini," ujarnya.
Baca juga: Cegah COVID-19, pelayanan perizinan di Depok bisa melalui daring
Penting transparansi data perkembangan COVID-19, kata Kadiskominfo Depok
Rabu, 25 Maret 2020 9:37 WIB