Bogor (ANTARA) - Kota/Kabupaten Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) menjadi wilayah terbanyak kasus positif COVID-19 di Provinsi Jawa Barat karena lokasi wilayahnya bertetangga dengan Provinsi DKI Jakarta.
"Bodebek adalah bagian dari Jawa Barat yang wilayahnya berdekatan dengan DKI Jakarta, di mana DKI Jakarta menjadi episentrum wabah virus corona," kata Ridwan Kamil usai rapat koordinasi di rumah dinas wali kota Bogor, Minggu, dalam rangkaian kunjungan ke Kota Bekasi dan Kota Bogor untuk meninjau kasus corona di Bodebek.
Baca juga: Legislator: Pemprov Jabar dibolehkan geser anggaran untuk tanggulangi COVID-19
Hadir pada rapat koordinasi tersebut antara lain, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Bupati Bogor Ade Yasin, serta unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
Menurut Ridwan Kamil, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Barat, hingga Sabtu (21/3), jumlah kasus positif COVID-19 di Jawa Barat ada sebanyak 55 kasus. Dari jumlah tersebut, 50 kasus ada di Bodebek dan lima kasus lainnya di luar Bodebek.
Baca juga: Cegah COVID-19, MUJ serahkan bantuan dana ke Jabar Bergerak
"Jumlah kasus positif COVID-19 di Bodebek sangat signifikan dibandingkan dengan daerah di luar Bodebek," katanya.
Sementara itu, sampai Minggu, jumlah kasus positif COVID-19 di Jawa Barat sudah bertambah empat lagi menjadi 59 kasus.
Baca juga: Satu pekerja asal Garut diduga COVID-19 di Aceh Barat dirujuk ke RSUD
Menurut Ridwan Kamil, menyikapi banyaknya kasus positif COVID-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan rumah sakit rujukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
"Rumah sakit Hasan Sadikin Bandung, saat ini menyiapkan ruangan di satu lantai untuk pasien positif COVID-19. Kalau jumlahnya bertambah, akan disiapkan ruangan lebih banyak lagi," katanya.
Baca juga: Pemprov Jabar gandeng PT Pos Indonesia distribusikan sejuta masker cegah COVID-19