Denpasar (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyebutkan kasus positif COVID-19 di Indonesia hari ini bertambah 60 menjadi 369 kasus dan jumlah yang meninggal bertambah tujuh menjadi 32 orang meninggal akibat penyakit tersebut.
Baca juga: Presiden: Pangkas belanja tidak prioritas untuk direalokasikan tangani COVID-19
"Ada penambahan kasus baru yang kita catat dari tanggal 19 Maret pukul 12.00 WIB hingga siang hari ini. Ada 60 kasus baru sehingga jumlah total kasus positif 369," kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Jumat.
Penambahan jumlah kasus paling banyak berada di DKI Jakarta sebanyak 32 kasus (total 215), tujuh kasus di Kalimantan Timur (total 10), enam kasus di Jawa Timur (total 15), tiga kasus di Bali, masing-masing penambahan dua kasus di Banten dan Kalimantan Tengah, dan masing-masing satu kasus di Jawa Barat dan Kepulauan Riau.
Baca juga: Anggaran Rp75 miliar untuk atasi COVID-19 digelontorkan Pemkot Bandung
Sementara kasus meninggal bertambah tujuh orang yaitu enam orang di Jawa Barat, dan satu orang di DKI Jakarta.
Yurianto yang juga merupakan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan menyampaikan kasus COVID-19 di Indonesia yang telah pulih menjadi 17 orang.
Baca juga: Sejumlah rumah disemprot disinfektan oleh Satgas TMMD Kodim Cianjur
Dia mengatakan setiap hasil kasus positif yang diterima akan disampaikan pada pasien yang sakit, dan juga diteruskan pada Dinas Kesehatan daerah masing-masing untuk dilakukan pelacakan riwayat kontak.
Sebelumnya pada Kamis (19/3) kasus positif COVID-19 tercatat sebanyak 309 dan 25 meninggal dunia. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyebutkan 16 orang telah pulih dari penyakit tersebut per hari kemarin.
Baca juga: Bagi-bagi "hand sanitizer" dilakukan Kader PDIP Garut cegah corona
Kasus positif COVID-19 bertambah jadi 369 orang, kata Jubir Pemerintah
Jumat, 20 Maret 2020 16:08 WIB