Bogor (ANTARA) - Dua anggota DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan dan Rudi Harsa Tanaya melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor guna meninjau kesiapan Pemerintah Kota Bogor dalam menangani penyebaran virus corona (COVID-19).
Kunjungan Iwan Suryawan (Fraksi PKS) dan Rudi Harsa Tanaya (Fraksi PDI Perjuangan) itu diterima Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, yang didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), di Balai Kota Bogor, Kamis.
Rudi Iwan Suryawan dan Rudi Harsa Tanaya adalah dua dari tiga anggota DPRD Jawa Barat dari daerah pemilihan Jawa Barat VII yakni Kota Bogor. "Kami mendapatkan tugas untuk melakukan pemantauan lapangan terkait penanganan Covid-19 di daerah pemilihan masing-masing,” kata Iwan Suryawan.
Menurut Iwan, pada pertemuan dengan Wakil Wali Kota Bogor dan jajarannya, membicarakan seputar kesiapan Pemerintah Kota Bogor dalam penanganan Covid-19 yakni mulai dari orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) sampai pasien positif Covid-19, serta bagaimana memberikan edukasi pencegahan kepada masyarakat.
"Secara umum, kami membicarakan hal itu," kata Iwan, usai pertemuan.
Rudi Harsa menambahkan, usai berkunjung ke Balai Kota Bogor, mereka akan berkunjung ke Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk meninjau bagaimana penanganan Covid-19 di rumah sakit di Kota Bogor yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. "Kami juga akan mengunjungi beberapa rumah sakit di Kota Bogor," tuturnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan DPRD Jawa Barat sudah melakukan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19. "DPRD Jawa Barat juga memutuskan, untuk menghentikan kegiatan sementara dan semua anggotanya kembali ke daerah pemilihannya masing-masing untuk bekerja dari rumah," katanya.
Rudi harsa menambahkan, untuk sementara semua kegiatan DPRD Jawa Barat di Gedung Dewan dihentikan sementara dan anggota bekerja dari rumahnya masing-masing.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat melakukan video conference dengan kepala daerah di semua kabupaten dan kota di Jawa Barat, pada Senin (16/3). Pada videoconference tersebut, Gubernur Jawa Barat menyatakan,dana tidak terduga pada APBD Provinsi Jawa Barat sudah minim. Pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat, diimbau untuk mencari sumber dana yang lain, termasuk dari BUMD.
Iwan Suryawan menambahkan, pada pertemuan tersebut juga membicarakan seputar program Pemerintah Kota Bogor yang bisa disinergikan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurut dia, pada tahun anggaran 2020, ada sejumlah bantuan anggaran dari Provinsi untuk pembangunan di Kota Bogor. Kemudian, untuk tahun 2021, Pemerintah Kota Bogor juga sudah mengusulkan sejumlah program pembangunan.
Baca juga: DPRD Jabar restui Pemprov utang ke BJB untuk tambahan BTT
Baca juga: DPRD dukung langkah proaktif Pemprov Jabar tangani COVID-19