Bandung (ANTARA) - Sejumlah pedagang makanan khas Tionghoa atau "Chinese Food" di Bandung menyatakan ramainya pemberitaan merebaknya Covid-19 yang bermula dari daratan China tidak mempengaruhi penjualan makanannya.
Penjaja kuliner khas Tionghoa yang bertebaran di Jalan Jenderal Sudirman Kota Bandung ini, menyatakan tetap biasa saja pengunjungnya.
Salah satu pedagang menjelaskan bahwa pengunjung yang datang biasa saja jumlahnya, sedangkan saat ini agak sepi tidak berkaitan dengan pemberitaan Covid-19 yang sedang ramai dibicarakan.
"Kalau masalah pelanggan ya tetap sekitar 40 orang per hari dan biasanya naik turun segitu-gitu aja. Enggak ada pengaruh dari (berita) virus corona karena ya kita tahu kalau orang Indonesia itu sehat-sehat dan juga negara kita masih aman,"” ujar salah satu pedagang kuliner Swike Karang Anyar, Ihin, saat ditemui di Bandung, Minggu malam.
Senada dengan Ihin, Asep yang merupakan pedagang kuliner Hong Nam juga mengatakan bahwa tidak ada pengaruh dari Covid-19 terhadap penjualan dan jumlah pengunjung.
"Kalau hari kerja memang sepi. Tapi kalau udah akhir pekan ramai tergantung cuaca juga. Dan gak ada pengaruhnya sih sama virus corona," ujarnya.
Pedagang lainnya yang sepakat bahwa Covid-19 tidak mempengaruhi penjualan yakni pemilik warung kuliner Mr. Shao Kao, Rahmat, yang mengungkapkan pendapatan yang ia terima tetap stabil.
"Sama aja sih kalau penjualan dari sebelum ramai ada (berita) virus corona sama sekarang. Kalau hari biasa bisa sampai Rp500 ribu per hari tapi kalau weekend bisa Rp2,5 juta per harinya. Ya gitu-gitu aja, jadi gak ada ngaruhnya,” ujarnya.
Salah seorang pengunjung Wahyu Ramadhan menyebutkan bahwa tidak ada kecemasan saat membeli makanan di tempat kuliner khas Tionghoa ini
"Bahan-bahan yang mereka beli kan ada di Indonesia. Dan juga kebersihan di Sudirman Street sendiri masih terjaga. Selagi menjaga kesehatan dan menghindari makanan yang terindikasi virus corona sama makan makanan yang selazimnya ya ga takut banget tapi tetap harus antisipasi," ujar pria penyuka makanan "Chinese Food" ini.
Baca juga: Nasi goreng jadi menu favorit di maskapai Qatar Airways
Baca juga: Kawasan Pendopo akan dijadikan tempat wisata kuliner malam Garut