Bandung (ANTARA) - Sebanyak lima bus telah terparkir di sekitar landasan Bandara Kertajati, Jawa Barat menjelang kedatangan WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess dari Jepang akibat endemi virus corona, Minggu.
Bus yang berwarna hitam bertuliskan RSPAD Gatot Subroto. Di kaca depan masing-masing bus tersebut tertulis nomor setiap bus dari mulai Bus 1, Bus 2, hingga seterusnya.
Diketahui bus tersebut bakal mengangkut sebanyak 69 WNI yang dievakuasi dari Jepang. Mereka dijadwalkan akan mendarat di Bandara Kertajati pada pukul 23.00 WIB.
"Mohon jangan mendekat ke kawasan luar," kata seorang personel Polisi Militer di gerbang belakang bandara menuju landasan pacu.
Para WNI yang dievakuasi tersebut bakal dijemput langsung setelah turun dari pesawat oleh lima bus tersebut. Nantinya mereka tidak akan melalui dalam bangunan Bandara Kertajati.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan bus tersebut disiapkan untuk mengangkut para WNI tersebut menuju pelabuhan di Indramayu.
"(Mereka) Masuk dalam bus yang disiapkan menuju pelabuhan, turun dari bus (disemprot) disinfektan lagi baru naik kapal. Di dalam kapal harus dilakukan pergantian, harus mandi disinfektan, sangat detail," kata Muhadjir di Bandara Kertajati.
Dalam melakukan perpindahan WNI tersebut, Muhadjir memastikan pihaknya bakal sangat hati-hati dan sesuai prosedur kesehatan.
"Semua akan ditangani sesuai standar prosedur internasional dan Indonesia," kata dia.
Baca juga: Bandara Kertajati diguyur hujan ringan jelang pendaratan pesawat WNI dari Jepang
Baca juga: Pertokoan tetap normal meski Bandara Kertajati digunakan evakuasi WNI ABK
Lima bus RSPAD disiapkan angkut WNI ABK di Bandara Kertajati
Minggu, 1 Maret 2020 22:53 WIB