Garut (ANTARA) - Seorang petani tewas setelah terseret banjir bandang Sungai Ciawi di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, dan korban dievakuasi untuk selanjutnya dimakamkan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan membenarkan peristiwa nahas itu menimpa Teti (35) seorang wanita yang hendak pulang ke rumah setelah beraktivitas di sawah.
"Korban saat menyeberangi Sungai Ciawi tanpa jembatan tiba-tiba datang banjir bandang dan korban tersapu air," kata Tubagus.
Ia menuturkan korban warga Kampung Talun, Desa Karangsewu, Kecamatan Cisewu, Garut, hendak menyeberangi sungai bersama suami dan dua orang lainnya, Senin sekitar pukul 14.00 WIB.
Namun tanpa diduga, kata Tubagus, korban langsung terseret arus air dan tidak terlihat keberadaannya, sedangkan suaminya dan dua warga lainnya berhasil menyelamatkan diri.
"Suami dan dua orang lainnya selamat, namun korban tidak sempat terselamatkan," katanya.
Akibat peristiwa itu sejumlah warga berusaha mencari korban dengan menyusuri arus sungai sejauh ratusan meter, hingga akhirnya korban ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB dengan kondisi sudah meninggal dunia.
"Teti ditemukan sekitar pukul 16.00 di Kampung Rawayan, Desa Karangsewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut dalam kondisi meninggal dunia," katanya.
Tubagus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap berbagai ancaman bencana alam pada musim hujan, termasuk bahaya banjir bandang di wilayah selatan Garut.
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat menyeberangi sungai," katanya.
Baca juga: Seorang tewas akibat bencana tanah longsor di selatan Garut
Baca juga: Banjir di kawasan Kahatex merugikan pariwisata Garut