Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memperingatkan warga di seluruh wilayah Cianjur terutama wilayah selatan untuk meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana alam.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmana Wijaya di Cianjur, Jumat, mengatakan informasi dari BMKG mengeluarkan peringanan dini terkait potensi cuaca ekstrem dan angin kencang yang diperkirakan melanda wilayah di Jawa Barat termasuk Cianjur dalam sepekan ke depan.
Baca juga: Petugas memastikan jalur Puncak-Cianjur bisa normal kembali
"BMKG memprediksi dalam sepekan ke depan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan dan berpotensi meningkatnya kecepatan angin di wilayah Jawa Barat,” katanya.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Sindangbarang, ungkap dia, angin kencang menyebabkan pohon besar tumbang dan merusak tiga rumah warga dan angin juga merusak fasilitas tempat wisata di wilayah tersebut.
Tidak ada korban jiwa karena saat angin kencang melanda, pemilik rumah berhasil mengevakuasi diri ke tempat aman termasuk di tempat wisata yang saat itu tidak ada pengunjung, namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta.
"Petugas masih melakukan pendataan terkait dampak angin kencang yang melanda kawasan selatan Cianjur, sehingga kami minta warga dan pelaku usaha pariwisata meningkatkan kewaspadaan selama satu pekan ke depan terutama saat terjadi angin kencang," katanya.
Puluhan Relawan Tangguh Bencana (Retana) disiagakan di wilayah selatan guna melakukan pemantauan cuaca dan membuat laporan serta segera melakukan penanganan cepat ketika terjadi bencana termasuk melakukan evakuasi warga ke tempat aman.