Cianjur (ANTARA) - Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan jalur utama Cianjur - Puncak yang sempat terputus akibat pohon tumbang di Jalan Raya Cugenang, sudah dapat dilalui normal dari kedua arah.
Kepala BPBD Cianjur Asep Kusmanawijaya di Cianjur, Rabu, mengatakan jalan utama Cianjur sempat tertutup pohon tumbang di dua titik di Jalan Raya Cugenang, tepatnya di Kampung Palalangon, Desa Ciputri dan Kampung Pos, Desa Cijedil, membuat antrean kendaraan.
Baca juga: BPBD tambah papan peringatan di jalur Puncak Cianjur
"Petugas gabungan BPBD dan Satlantas Polres Cianjur langsung melakukan penanganan cepat dengan membawa alat pemotong pohon bermesin, selama proses penanganan rekayasa arus diterapkan secara bergantian," katanya.
Pohon tumbang berukuran cukup besar di Kampung Palalangon, menimpa angkutan kota yang sedang terparkir di pinggir jalan, sedangkan pohon tumbang di Kampung Pos tidak ada kendaraan atau jiwa yang tertimpa, namun pohon tumbang menutup sebagian besar jalan.
"Penanganan masih berjalan karena pohon tumbang cukup besar terutama yang menimpa angkutan umum, diperkirakan dapat tuntas saat petang, setelah petugas mengevakuasi pohon dari pinggir jalan ke kantor dinas terkait," katanya.
Tumbangnya dua pohon berukuran besar itu, ungkap dia, akibat angin kencang yang terjadi di sebagian besar wilayah Cianjur, sehingga pengendara yang melintas diminta meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati saat melintas.
"Di sepanjang jalur utama Cianjur-Puncak terutama di Jalan Raya Cugenang banyak terdapat pohon tua berukuran besar yang rawan tumbang, sehingga pengendara harus meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan," katanya.
Pihaknya mendata jalur utama Cianjur mulai dari kawasan Puncak sampai Jalan Raya Bandung-Cianjur rawan terjadi bencana alam longsor dan pohon tumbang, sehingga pihaknya bersama kepolisian menambah papan peringatan agar dapat dipatuhi pengendara terutama saat hujan deras disertai angin kencang.