Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat, seorang warga tewas dan satu orang lagi masih dalam pencarian akibat bencana tanah longsor melanda wilayah selatan Garut, Minggu (16/2).
"Di Kecamatan Cisewu, seorang warga atas nama Popon (56) meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan, hujan deras melanda wilayah selatan Garut menyebabkan bencana tanah longsor melanda areal pesawahan dan tanah tebing di Kecamatan Cisewu, dan menimpa rumah di Kecamatan Talegong.
Korban yang tewas, kata Tubagus, sudah dievakuasi, sedangkan korban yang hilang masih dalam pencarian petugas bersama masyarakat setempat.
"Seorang warga dilaporkan hilang tertimbun tanah atas nama Karna," katanya.
Ia menyampaikan, korban tewas karena terkena benturan benda keras saat terjadi longsor di sekitar areal sawah di Kampung Cikidang, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu.
Korban yang terdampak longsoran tanah itu, langsung dibawa oleh sejumlah warga untuk mendapatkan pertolongan, namun akhirnya korban meninggal dunia.
"Batuan tersebut mengenai kepala korban sehingga sempat jatuh dan langsung dibawa ke gubuk untuk mendapatkan bantuan," katanya.
Peristiwa longsor lainnya, kata Tubagus, melanda pemukiman rumah penduduk di Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong, Senin dini hari, menyebakan seorang warga hilang tertibum longsor.
Korban, lanjut dia, dilaporkan hilang saat bencana tanah longsor menerjang rumahnya dan 12 rumah warga lainnya di kampung itu.
"Hingga saat ini Karna belum ditemukan karena kondisi di lokasi kejadian belum memungkinkan dilakukan pencarian, kondisi tanahnya labil," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut butuh anggaran Rp100 miliar untuk bangun 30 embung antisipasi banjir
Baca juga: Bencana tanah longsor menimpa satu rumah warga di Garut