Bandung (ANTARA) - Aliran listrik di wilayah banjir yang berada di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) dipadamkan terkait semakin meningginya air di kawasan tersebut.
"Aliran listrik sudah dipadamkan untuk wilayah Kecamatan Dayeuhkolot ya. Itu yang dipadamkan adalah rumah warga yang terendam banjir. Ini dilakukan demi faktor keselamatan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu.
Enjang mengatakan pemadam aliran listrik di rumah warga terdampak banjir di Kecamatan Dayeuhkolot dilakukan sejak Sabtu (25/1) malam.
"Dipadamkan sejak kemarin malam dan sampai sekarang masih dipadamkan," kata dia.
Sementara itu, Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan kerugian materi akibat banjir di Kabupaten Bandung juga bertambah, yakni menjadi 7.638 rumah terendam, 13 sekolah terendam dan 32 tempat ibadah terendam.
Saat ini, warga terdampak mengungsi ke tempat yang lebih aman, yaitu di Kecamatan Dayeuhkolot. Jumlah pengungsi di kantor kecamatan setempat sebanyak 113 KK (kepala keluarga) atau 364 jiwa.
Selanjutnya, warga di Kecamatan Baleendah mengungsi ke sejumlah tempat, seperti shelter dan Gedung Inkanas Baleendah dengan jumlah pengungsi 95 KK atau 331 jiwa.
Baca juga: Sebanyak 40.844 jiwa di lima kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak banjir
Baca juga: Ikhtiar bebas banjir untuk warga Pondok Gede Permai Bekasi
Aliran listrik di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung dipadamkan terkait banjir
Minggu, 26 Januari 2020 14:46 WIB