Bandung (ANTARA) - Sebanyak 40.844 jiwa terdampak banjir yang melanda Kawasan Bandung Selatan, tepatnya di lima kecamatan Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) sejak Kamis (23/1) hingga Minggu.
"Update banjir di Kabupaten Bandung hingga Minggu pagi, jam 7 pagi tadi terdapat sebanyak 11.659 kepala keluarga atau 40.844 jiwa terdampak banjir," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu di Bandung, Minggu.
Kerugian materil akibat banjir di Kabupaten Bandung juga bertambah, yakni menjadi 7.638 rumah terendam, 13 sekolah terendam dan 32 tempat ibadah terendam.
Budi mengatakan saat ini warga terdampak mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti di Kecamatan Dayeuhkolot, jumlah pengungsi di kantor kecamatan setempat ada 113 KK (kepala keluarga) atau 364 jiwa.
Selanjutnya, warga di Kecamatan Baleendah mengungsi ke sejumlah tempat seperti Shelter dan Gedung Inkanas Baleendah mencapai 95 KK atau 331 jiwa.
Hujan yang mengguyur kemarin mengakibatkan air kembali meningkat pada Sabtu malam sekitar pukul 23.30 WIB akibat dari intensitas hujan yang tinggi hampir merata di wilayah Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung dan suplai air lebih dominan dari sungai Citarum dan Cikapundung.
Adapun ketinggian air di lima kecamatan terdampak bervariasi yakni mulai dari 10 cm hingga 2 meter seperti di Kecamatan Baleendah tinggi muka air antara 20 cm hingga 200 cm atau 2 meter.
Sementara itu, ruas Jalan Andir-Katapang hingga hari ini masih tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat sehingga BPBD mengirimkan bantuan peralatan seperti perahu karet lima unit, perahu fiber tujuh unit, perahu almunium tiga unit dan tenda peleton dua unit.
Selain itu, BPBD Jabar juga telah mengirimkan bantuan logistik untuk kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Bandung seperti mie instan 35 dus, air mineral 50 dus, selimut 78 lembar, paket sembako 50 paket dan matras 59 lembar.