Garut (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan menyatakan, Pemkab Garut, Jawa Barat, harus lebih serius mengatasi masalah ketahanan pangan agar tidak ada lagi desa di Garut tercatat sebagai daerah rawan pangan.
"Kami meminta pemerintah daerah lebih serius dalam hal penanganan kemiskinan dan ketahanan pangan di daerah," kata Yudha Puja Turnawan kepada wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, keseriusan pemerintah itu harus dibuktikan dengan kemampuan mendata secara akurat persoalan pangan maupun kemiskinan di Garut agar program pemerintah tepat sasaran.
Hasil data yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut, kata Yudha, ada delapan desa tersebar di beberapa kecamatan yang dinyatakan sebagai daerah rawan pangan.
"Untuk itu kita akan meminta klarifikasi dalam masalah ini serta penguatan datanya," katanya.
Yudha yang menjabat sebagai Ketua PDI Perjuangan menyebutkan, delapan desa yang ditetapkan rawan pangan yakni Desa Jayamekar di Kecamatan Pakenjeng, Desa Girimukti di Kecamatan Cikelet, Desa Cihaurkuning di Kecamatan Cisompet.
Selanjutnya rawan pangan melanda Desa Margamulya di Kecamatan Cisompet, Desa Purwajaya di Kecamatan Peundeuy, Desa Sukamulya di Kecamatan Singajaya, Desa Jayabakti di Kecamatan Banjarwangi, dan Desa Mulyajaya di Kecamatan Banjarwangi.
Desa yang masuk rawan pangan itu, kata dia, karena di daerahnya minim areal pesawahan melainkan kawasan perkebunan, bahkan kesulitan mendapatkan air.
"Untuk itu kami akan berusaha agar desa tersebut bisa terlepas dari predikat desa rawan pangan," katanya.
Ia menambahkan, selain meminta keseriusan pemerintah, Fraksi PDIP juga akan menugaskan anggota DPRD Garut daerah pemilihan yang terdapat desa rawan pangan untuk mengawal dan memasukkan program ketahanan pangan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Ia berharap, peran anggota DPRD Garut itu bisa mempercepat mengatasi masalah desa rawan pangan termasuk menanggulangi kemiskinan di Garut.
"Akan saya tugaskan anggota dewan dapil sana untuk mengawal program yang sudah disusun agar bisa masuk ke musrenbang kabupaten," katanya.
Selain itu, lanjut Yudha, DPC Garut PDI Perjuangan terjun langsung ke lapangan khususnya desa yang masuk rawan pangan di Desa Jayamekar, Kecamatan Pakenjeng dengan menggelar bakti sosial membagikan kebutuhan pokok pangan kepada masyarakat.
"Kami harap kehadiran kami bisa membantu meringankan beban hidup mereka, dan mengangkat permasalahan di desa agar mendapatkan perhatian serius dari pemerintah," katanya.
Baca juga: Legislator: Anggaran penanganan stunting di Garut jangan banyak untuk sosialisasi
Baca juga: DPRD Jabar: Pemerintah harus mampu angkat potensi wisata Garut Selatan
Legislator dari Fraksi PDIP minta Pemkab Garut serius mengatasi ketahanan pangan
Kamis, 16 Januari 2020 20:10 WIB