Sukaraja, Bogor (ANTARA) - DPRD Jawa Barat (Jabar) mendorong forum Borderline Economic Summit (BES) yang digelar di Hotel Royal Tulip, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 12 Desember 2019 segera dilembagakan, agar tak terkesan hanya seremonial.
"Kita harapkan forum ini tidak hanya sebatas wacana, tapi menjadi lembaga strategis kawasan yang mestinya terus diinisiasi. Sehingga respon dari Pemprov Jabar dan pusat pun tidak setengah-setengah dalam mensupport-nya," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Barat, Asep Wahyu Wijaya, Jumat.
Ia berharap, forum BES 2019 bisa mengakselerasi pembangunan di perbatasan Kabupaten Bogor dengan 11 daerah lainnya yang terbagi di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta sehingga berdampak positif bagi masyarakat daerah tersebut.
"Ini juga akan berdampak ke wilayah provinsi lainnya, yaitu Jakarta dan Banten sebagai tetangga meskipun mereka tidak hadir. Padahal menurut saya ini adalah isu penting dan tidak berlebihan jika isu ini dibawa ke pusat," kata pria yang akrab disapa AW itu.
AW menganggap peran Kabupaten Bogor cukup krusial di Jawa Barat, mengingat wilayahnya yang luas dan jumlah penduduknya yang terbilang banyak, yakni 5,8 juta jiwa. Menurutnya, ketika permasalahan di Kabupaten Bogor selesai, sama halnya menyelesaikan permasalahan di sebagian wilayah Jawa Barat.
"Terutama di sini juga potensi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bogor sangat besar yang mensupport Jawa Barat. Apa yang disampaikan oleh Bupati Bogor tadi di forum menjadi masukan bagi Pemprov atau pun pusat," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan bahwa BES sudah ada sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati Bogor pada akhir 2018. Tapi, BES saat itu merupakan kepanjangan dari Bogor Economic Summit, yang hanya melibatkan Kota dan Kabupaten Bogor.
"Sekarang kita perluas jadi 12 daerah, Kota dan Kabupaten Bogor dengan daerah-daerah yang berbatasan," tuturnya.
Setidaknya ada delapan isu strategis dibawa Pemkab Bogor dalam BES 2019. Mulai dari infrastruktur hingga pengembangan kawasan wisata yang berkaitan dengan wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor.
Sebanyak 12 Pemda yang terlibat dalam BES 2019 antara lain, Pemkab Bogor, Pemkab Lebak, Pemkab Cianjur, Pemkab Sukabumi, Pemkab Karawang, Pemkab Bekasi, Pemkab Tangerang, Pemkab Purwakarta, Pemkot Bogor, Pemkot Bekasi, Pemkot Depok, dan Pemkot Tangerang Selatan.
Baca juga: DPRD Jabar: Pemerintah harus mampu angkat potensi wisata Garut Selatan
Baca juga: DPRD Jabar janji dorong dana anggaran untuk penataan Gunung Padang