Sumedang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang bersama Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) berupaya mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk melek pasar digital (digital market) dalam memasarkan produknya sehingga usahanya lebih maju dan menguntungkan.
"Digital market ini harus betul-betul menjadi keharusan dari setiap UMKM dan koperasi dalam memasarkan produknya," kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir usai seminar nasional bertemakan "Stabilitas Sistem Keuangan pada UMKM dan Koperasi" yang diselenggarakan Ikopin di Jatinangor, Sumedang, Kamis.
Ia menuturkan, seminar nasional yang diselenggarakan Ikopin tersebut merupakan langkah yang bagus dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan dan mengentaskan kemiskinan.
Pemkab Sumedang, kata dia, berupaya untuk mengurai dan menyelesaikan berbagai persoalan ekonomi dengan melibatkan semua pihak seperti perguruan tinggi salah satunya Ikopin.
"UMKM, koperasi di Sumedang luar biasa kehadirannya menciptakan lapangan pekerjaan, tinggal menguatkan kelembagaannya," kata Dony.
Menurut dia, pasar saat ini tidak lagi konvensional melainkan sudah digital yang bisa ditawarkan ke berbagai situs atau media berjejaring internet untuk memasarkan produk UMKM.
"Kalau produknya sudah baik bisa masuk ke laman-lama market place yang ada," katanya.
Ia menyampaikan, setelah pemasarannya bagus, pemerintah akan melakukan upaya lain agar pertumbuhan usaha terus berlanjut dan memberikan keuntungan buat pelaku usaha.
Pemkab Sumedang, kata dia, saat ini telah mencanangkan program memanfaatkan kawasan Jatinangor sebagai pusat pengembangan bisnis bagi usaha kecil di Sumedang.
"Kami akan memanfaatkan kawasan Iptek Jatinangor ini sebagai inkubator bisnis bagi usaha kecil di Sumedang, sekarang Ikopin sudah mendukung itu," kata Dony.
Rektor Ikopin Burhanuddin Abdullah menambahkan, Ikopin melalui program studi akuntansi ingin mencoba membumikan pikiran-pikiran stiuasi nasional global ke dalam lokal kecil dengan membuat stabilitas sistem keuangan pada koperasi dan UMKM.
"Maka dari itu bagaimana membuat stabilitas sistem keuangan pada koperasi, pada UMKM," katanya.
Baca juga: MUI Jabar dan Ikopin dorong milenial untuk gerakkan ekonomi syariah
Baca juga: Rektor Ikopin: Ekonomi Indonesia harus kuat untuk menguatkan NKRI