Cianjur (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat, sepanjang tahun ini telah mengeluarkan 27.902 kartu tanda pencari kerja atau AK1 yang sebagian besar diajukan lulusan SMA sederajat tahun 2019.
"Pengajuan AK1 meningkat setelah kelulusan sekolah diumumkan, hingga saat ini sebagian besar pemohon merupakan lulusan SMA sederajat yang hendak melamar pekerjaan," kata Kabid Penempatan kerja dan perluasan kesempatan kerja Disnakertrans Cianjur, Ricky Abdi Hikmat di Cianjur Jumat.
Ia menjelaskan 30 persen dari total pemohon kartu tersebut, merupakan pencari kerja saat digelar Cianjur Job Fair, beberapa waktu lalu dan kembali mengajukan perpanjangan kartu karena diterima di perusahaan yang dituju, sehingga harus memperbaharui AK1 sebagai syarat.
"Pada bulan kelulusan biasanya pemohon AK1 meningkat hingga dua kalilipat dari bulan biasa yang mencapai 2000 orang pemohon atau lebih. Pada bulan biasa paling banyak 1000 pemohon," katanya.
Sedangkan pemohon yang sudah bekerja rata-rata melakukan permohonan AK1 untuk perpanjangan kontrak kerja dan sejumlah persyatan lain. Pihaknya mencatat tahun lalu pemohon mencapai 32 ribu pemohon masih didominasi siswa yang baru lulus sekolah.
Ia menjelaskan untuk pengajuan AK1 tidak dipungut biaya sepeserpun, pemohon cukup datang ke dinas dengan membawa persyaratan seperti KTP dan paspoto.
"Untuk proses hingga kartu selesai tidak sampai berhari-hari, dalam hitungan jam sudah langsung keluar," katanya.
Sementara sejumlah pemohon mengatakan kembali mengurus Ak1 untuk mengikuti seleksi CPNS yang akan dibuka untuk sejumlah jurusan di Pemkab Cianjur, meskipun mereka sudah bekerja di perusahaan swasta terbesar di Cianjur.
Sofi (21) pemohon lulusan universitas swasta di Bandung, saat ini bekerja sebagai staf administrasi di perusahaan asing di Cianjur, mengatakan ingin mencoba mengadu nasib sebagai pegawai negeri, sehingga mengajukan AK1 sebagai salah satu syarat.
"Tahun lalu juga ikut seleksi CPNS di Bandung, tapi tidak lulus. Sekarang mengajukan AK1 untuk mencoba peruntungan di kota sendiri yang katanya mau buka untuk CPNS jurusan akutansi," katanya.
Ia menuturkan untuk mengurus permohonan AK1 tidak terlalu sulit, asal sabar mengantri dalam beberapa jam kartu sudah di tangan tanpa dikenakan biaya.
"Lumayan antrinya hampir 3 jam karena saya sudah datang sejak pagi," katanya.
Pemohon kartu pencari kerja AK1 didominasi SMA lulusan 2019
Sabtu, 9 November 2019 9:16 WIB