Cianjur (ANTARA) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Cianjur, Jawa Barat, tahun 2020, terancam defisit sekitar Rp35 miliar.
"Setiap tahun juga memang terjadi. Defisit anggaran ini terjadi berdasarkan pengajuan anggaran dari setiap dinas yang akan diusulkan dan dibahas dalam pembahasan APBD 2020," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Selasa.
Ia mmengatakan, karena itu akan disepakati bersama, untuk menutupi anggaran yang kurang dilakukan peningkatan target pendapatan daerah atau menghapus sejumlah program dan kegiatan yang dinilai belum diprioritaskan.
Solusi tersebut dilakukan setiap tahun anggaran dan sifatnya tertutup tanpa ada kekurangan anggaran di tahun berjalan."Tim anggaran akan melakukan pembahasan untuk mencari solusinya," kata Herman.
Ia menjelaskan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya defisit anggaran dapat diatasi meskipun ada defisit di awal usulan.Meskipun ada dana silpa tahun ini, kemungkinan tidak akan cukup untuk menutup anggaran yang ada," katanya.
Sedangkan fokus pengalokasian anggaran tahun 2020, hampir sama dengan tahun sebelumnya seperti pembangunan infrastruktur ruang dan lingkungan, peningkatan pendidikan sosial dan kebudayaan serta peningkatan ekonomi berbasis kepariwisataan.
Ketua DPRD Cianjur, Ganjar Ramadhan, mengatakan pihaknya akan mempelajari terkait defisit anggaran dan mempertanyakan ke pihak eksekutif kenapa hal tersebut terjadi setiap awal usulan.
"Seharusnya sudah ditemukan titik masalahnya karena setiap tahun terjadi dan segera diperbaiki sehingga tidak terjadi defisit anggaran, harus ada keterbukaan dari eksekutif," katanya.
Ia menambahkan, defisit yang selalu terjadi pada awal usulan anggaran tidak dapat disebut sebagai kewajaran, meskipun selama tahun perjalanan dapat diatasi.
"Kalau bisa diatasi dari awal, kenapa tidak dilakukan karena defisit akan menjadi catatan buruk meskipun di tengah jalan dapat dituntaskan, sehingga kami akan berkomunikasi dengan Pemkab Cianjur," katanya.
Baca juga: Perlu penambahan jalur penyelamatan di jalan Sukabumi-Cianjur
Baca juga: BPPD mengkonsep ikon dan mempromosikan destinasi wisata Cianjur