Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Densus 88 Antiteror menangkap empat terduga teroris di Jawa Barat.
"Hari ini diamankan empat orang," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Empat orang ini yakni inisial OA yang ditangkap di Bandung, W dan A ditangkap di Cirebon dan A alias Aulia alias Gondrong ditangkap di Bekasi.
OA, W dan A diketahui tergabung dalam kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cirebon. Sementara Aulia alias Gondrong merupakan anggota JAD Bekasi kelompok Abu Zee.
OA berperan sebagai perakit bom, mempersiapkan aksi teror dengan sasaran markas Kepolisian, tempat ibadah serta polisi yang bertugas.
Demikian juga W, A dan Aulia juga memiliki peran serupa. "Mereka merencanakan pemboman dengan sasaran markas Kepolisian, tempat ibadah dan polisi yang bertugas," ungkapnya.
Sejumlah barang bukti yang disita dalam penangkapan ketiganya di antaranya bahan peledak, switching bom delapan buah, alat komunikasi, baut, paku, beberapa kartu identitas.
Dengan ditangkapnya keempat orang tersebut, maka total ada 40 orang terduga teroris yang ditangkap Densus 88 dalam rentang waktu delapan hari sejak 10 Oktober hingga 17 Oktober 2019.
"Sebelumnya 36 orang, hari ini ditangkap empat orang, jadi total 40 orang," tuturnya.
Penangkapan secara masif terhadap para terduga teroris tersebut dilakukan pascainsiden penusukan dua tersangka teroris terhadap Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten pada Kamis 10 Oktober 2019.
Baca juga: Legislator prihatin penangkapan terduga teroris terbanyak di wilayah Jawa Barat
Baca juga: Polri sebut 90 persen terduga teroris berbaiat ISIS secara daring
Sehari Densus 88 tangkap empat terduga teroris di Jawa Barat
Kamis, 17 Oktober 2019 22:35 WIB