Bogor (ANTARA) - Sebanyak 68 musisi akan mengisi konser kebangsaan bertajuk "Persatuan Indonesia dan Perdamaian" yang akan dilaksanakan di Buperta Cibubur pada 18-20 Oktober 2019.
"Masyarakat yang mau datang 'monggo' langsung ke lokasi. Ada yang dimulai dari jam 10.00 pagi, ada yang dari siang. Itu acara tiga hari," kata penggagas konser, Raiden Soedjono, usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin.
Konser yang digagas oleh sejumlah musisi termasuk Lilo Kla Project serta Ezra Simanjuntak itu digelar gratis sebagai bentuk kontribusi para musisi dalam menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah kondisi politik dan hukum yang tengah bergejolak.
Sejumlah genre musik akan tampil menghibur rakyat Indonesia mulai dari rock, reggae, dangdut, pop, hingga hip hop.
Ke-68 musisi tersebut antara lain Ahmad Albar, Ian Antono, Agus Wisman, Ikke Nurdjanah, Sandhy Sandoro, Siti Badriah, Candil ex-Serieus, Iwa K, "Lilo" Romulo Radjadin Kla Project, Sandy Pas Band, Kikan eks Coklat, dan John Paul Ivan Boomerang telah bertemu Presiden Jokowi.
Sementara itu, Ikke Nurdjanah mengatakan para musisi bersama-sama akan menyuarakan persatuan dan perdamaian atas nama rekan musisi Indonesia.
"Untuk kita orang musik yang lebih serunya adalah bahasa kita menyuarakan secara universal dan cara yang berbeda," kata Ikke.
Para musisi, termasuk Sandy Pas Band berharap Presiden Jokowi dapat hadir dan turut memainkan alat musik.
"Kita tunjukkan ke seluruh dunia bahwa Pak Presiden adalah ikon persatuan seluruh Indonesia," kata Sandy.
Puluhan musisi tiba di Istana Kepresidenan Bogor sejak pukul 11:30 WIB untuk bertemu Presiden Jokowi.
Para musisi membahas acara tersebut dan mengundang Presiden untuk hadir.
68 musisi siapkan konser kebangsaan 'Persatuan Indonesia dan Perdamaian'
Senin, 30 September 2019 16:21 WIB