Bandung (ANTARA) - Ormas Islam Pemuda Persatuan Umat Islam Jawa Barat (PUI Jabar) mengusulkan agar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, diberi nama KH Abdul Halim terkait kiprahnya sebagai putra daerah dari Majalengka di kancah nasional.
"Kami menilai nama KH Abdul Halim Airport bukan hanya mewakili wajah putra daerah Majalengka semata, tapi ini mempertegas kiprah nyata putra pasundan di kancah nasional," kata Ketua PW Pemuda PUI Jabar H Asep Jajuli, di Bandung, Minggu.
Dia mengatakan sosok KH Abdul Halim sangat familiar di tanah pasundan hingga nasional, karena beliau berperan aktif dalam memperjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain itu, sosok KH Abdul Halim juga masuk sebagai salah satu anggota BPUPKI serta didaulat sebagai pahlawan nasional yg berasal dari Majalengka, Jabar.
Oleh karena itu, kata dia, maka sangat relevan dan rasional bila Nama Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Majalengka dinamai dengan Nama KH Abdul Halim Airport.
"Semangat Nasionalisme ini mesti di teladani dan dihayati Pemuda Zaman Now. Kami atas nama PUI Persatuan Ummat Islam Jawa Barat mengusulkan Nama Bandara Internasional Jawa Barat dengan nama KH Abdul Halim Airport," kata dia.
Usulan dari Pemuda PUI Jabar terkait dengan munculnya petisi online bertajuk "Mengganti nama Bandara BIJB Kertajati menjadi Bandara BJ Habibie" tersebut diinisiasi oleh akun bernama Ihsan Joe, pada 12 September 2019.
Petisi tersebut ditandatangani secara online di website change.org dengan tajuk "Mengganti nama Bandara BIJB Kertajati menjadi Bandara BJ Habibie".
Petisi online ini diinisiasi oleh akun bernama Ihsan Joe, 12 September 2019, sehari setelah BJ Habibie wafat.
Petisi tersebut pun ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jabar M Ridwan Kamil atau Emil.