Kuningan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyatakan kebakaran yang terjadi di puncak Gunung Ciremai sudah padam dan tidak terpantau lagi adanya asap maupun api di kawasan tersebut.
"Sudah tidak ada lagi kepulan asap dan api, kebakaran puncak Gunung Ciremai sudah padam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Selasa.
Agus mengatakan pantauan tim di lapangan terutama dari puncak Gunung Ciremai di Triangulasi 3.056 Mdpl, Triangulasi 3.058 Mdpl, Triangulasi 3.027 Mdpl dan Triangulasi 3.078 Mdpl sudah tidak terdapat titik api.
Tim Damkarhutla lanjut Agus, mulai pukul 06.00 WIB sampai 15.00 WIB melakukan "mop up" atau kegiatan mencari dan memadamkan sisa api sekecil apapun dan pembersihan area di lokasi kebakaran kawasan hutan Gunung Ciremai.
"Kita sudah telusuri semua kawasan yang terbakar dan hasilnya tidak ditemukan titik api atau kepulan asap," ujarnya.
Dengan sudah padamnya kebakaran, maka semua personel lapangan tim Damkarhutla Kabupaten Kuningan ditarik mundur ke Posko Palutungan.
Sedangkan personel yang terlibat dalam penanganan kebakaran kawasan hutan TNGC sebanyak 90 orang, di mana 40 orang di lapangan dan 50 orang di Posko Palutungan.
"Mereka berasal dari unsur BPBD Kuningan, TNI, TNGC, Polri, BNPB, BPBD Provinsiv Jabar, MPGC Palutungan, Tim Apuy, BSB, masyarakat dan volunteer pecinta alam," tuturnya.
Kawasan puncak Gunung Ciremai, terbakar pada Rabu (7/8) sekitar pukul 13.00 WIB, dan titik api terpantau dari Blok Gua Walet.
Baca juga: BPBD: Masih ada satu titik api di puncak Gunung Ciremai
Baca juga: Pemadaman kebakaran lahan di puncak Gunung Ciremai terkendala medan