Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan perusahaan e-commerce Tokopedia melakukan kerja sama untuk mengembangkan ekonomi digital di desa yang ditandatangani di sebuah hotel di Jakarta, pada Rabu.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan kerja sama itu dilakukan untuk pengembangan ekonomi digital ke desa dan daerah tertinggal.
Hal tersebut searah dengan target pemerintah Indonesia pada 2020 untuk bisa menjadi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara. "Kerja sama ini juga untuk meningkatkan kapasitas SDM di desa, oleh sebab itu Kemendes bekerja sama dengan Tokopedia untuk membangun pasar bagi masyarakat desa," kata Eko.
Selain Tokopedia, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan e-commerce lain dalam memberikan pasar ke pada masyarakat di desa.
Eko menilai selama ini fokus pembangunan desa masih pada produksi saja, tanpa memikirkan pasarnya. Oleh sebab itu, saat ini Kemendes PDTT berupaya membuka pasar itu, agar masyarakat desa tahu menyalurkan produk-produk mereka.
Dengan Tokopedia, ada serangkaian program yang akan dijalankan bersama, yaitu Tokopedia Center.
Tokopedia Center merupakan e-commerce hub yang dibangun di desa dan daerah tertinggal serta kawasan transmigrasi guna menghubungkan pembeli dan penjual lokal dengan pasar nasional dan menjadi pusat edukasi digital.
Dengan Tokopedia Center diharapkan akan menjadi media pemasaran secara digital dari berbagai produk BUMDes yang ada di berbagai daerah di Indonesia.*
Baca juga: Nasib toko album musik fisik pada era digital
Baca juga: Bank BJB siapkan inovasi perbankan digital
Kemendes gandeng Tokopedia kerja sama kembangkan ekonomi digital desa
Rabu, 7 Agustus 2019 16:20 WIB