Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengharapkan infrastruktur penunjang menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka, segera diselesaikan terkait rencana menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo e-commerce.
"Kami tahu betapa megahnya Bandara Kertajati, namun harus diakui infrastruktur pendukung seperti akses jalan menuju ke sana belum memadai sehingga kami berharap infrastruktur penunjang ke BIJB bisa segera dilengkapi," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Senin.
DPRD Jawa Barat, kata Ineu, belum menerima informasi lanjutan dari legislatif terkait rencana menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo e-commerce.
"Belum ada ya informasi mengenai hal tersebut ke kami, tapi pada prinsipnya kalau hal tersebut untuk kebaikan tentunya kami mendukung," kata dia.
Politisi perempuan dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, sarana penunjang menuju Bandara Kertajati seperti Jalan Tol Cisumdawu harus segera diselesaikan untuk optimalisasi keberadaan bandara tersebut.
"Penuntasan Jalan Tol Cisumdawu ini dilakukan agar memudahkan orang yang hendak ke Bandara Kertajati," kata dia.
Ineu berharap Bandara Kertajati bisa berfungsi optimal sebagai salah satu bandara kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
"Progres positif terus diperlihatkan Bandara Kertajati ya, seperti siap melayani penerbangan umrah dan disiapkan untuk haji pula," kata dia.
Pihaknya sependapat dengan Gubernur Jawa Barat bahwa dibutuhkan waktu untuk bisa menjadikan sebuah bandara menjadi maju.
"Pak Emil kemarin bilang, berdasarkan hasil penelitian memang dibutuhkan waktu 10 tahun agar bandara itu ramai. Jadi tidak usah khawatir, kita harus optimistis bahwa BIJB akan maju dan menjadi bandara besar," kata Ineu.
Baca juga: Ketua DPRD Jabar ajak seluruh pihak suskeskan Pemilu 2019
Baca juga: Pelaksanaan UNBK-USBN SMAN 1 Cileunyi diapresiasi DPRD Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kami tahu betapa megahnya Bandara Kertajati, namun harus diakui infrastruktur pendukung seperti akses jalan menuju ke sana belum memadai sehingga kami berharap infrastruktur penunjang ke BIJB bisa segera dilengkapi," kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Senin.
DPRD Jawa Barat, kata Ineu, belum menerima informasi lanjutan dari legislatif terkait rencana menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo e-commerce.
"Belum ada ya informasi mengenai hal tersebut ke kami, tapi pada prinsipnya kalau hal tersebut untuk kebaikan tentunya kami mendukung," kata dia.
Politisi perempuan dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, sarana penunjang menuju Bandara Kertajati seperti Jalan Tol Cisumdawu harus segera diselesaikan untuk optimalisasi keberadaan bandara tersebut.
"Penuntasan Jalan Tol Cisumdawu ini dilakukan agar memudahkan orang yang hendak ke Bandara Kertajati," kata dia.
Ineu berharap Bandara Kertajati bisa berfungsi optimal sebagai salah satu bandara kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
"Progres positif terus diperlihatkan Bandara Kertajati ya, seperti siap melayani penerbangan umrah dan disiapkan untuk haji pula," kata dia.
Pihaknya sependapat dengan Gubernur Jawa Barat bahwa dibutuhkan waktu untuk bisa menjadikan sebuah bandara menjadi maju.
"Pak Emil kemarin bilang, berdasarkan hasil penelitian memang dibutuhkan waktu 10 tahun agar bandara itu ramai. Jadi tidak usah khawatir, kita harus optimistis bahwa BIJB akan maju dan menjadi bandara besar," kata Ineu.
Baca juga: Ketua DPRD Jabar ajak seluruh pihak suskeskan Pemilu 2019
Baca juga: Pelaksanaan UNBK-USBN SMAN 1 Cileunyi diapresiasi DPRD Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019