Antarajabar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mendirikan posko tambahan dan relawan siaga 24 jam di sejumlah wilayah rawan bencana di selatan Cianjur.
Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman di Cianjur, Senin, mengatakan penambahan posko dan relawan tersebut, untuk antisipasi sekaligus mitigasi bencana seiring masuknya musim penghujan dengan intensitas tinggi disebagian besar wilayah Cianjur.
"Saat ini sebagian besar wilayah Cianjur, mulai diguyur hujan terutama wilayah selatan dengan intensitas tinggi, sehingga kami rasa perlu menambah posko beserta relawan siaga di wilayah rawan bencana di selatan," katanya.
Dia menjelaskan, keberadaan posko tambahan itu, agar setiap kejadian bencana dapat dilakukan penanganan secara cepat, termasuk untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.
Wilayah rawan bencana yang mendapat perhatian khusus itu, tambah dia, Kecamatan Sindangbarang, Cidaun, Agrabinta, Cibinong, Takokak, Campaka dan beberapa wilayah di utara Cianjur, seperti Cikalongkulon, Sukaresmi dan Cipanas.
"Kami juga telah membentuk relawan siaga di masing-masing desa rawan bencana, mereka bertugas mengimbau warga agar mengungsi jika melihat tanda-tanda akan terjadinya bencana dan melakukan pendataan ketika bencana terjadi," katanya.
Sedangkan terkait pendidikan penanganan bencana, pihaknya telah melakukan sosialisasi terhadap warga khususnya pemuda dan pelajar di sejumlah wilayah agar cepat tanggap bencana guna menghindari jatuhnya korban jiwa saat bencana terjadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman di Cianjur, Senin, mengatakan penambahan posko dan relawan tersebut, untuk antisipasi sekaligus mitigasi bencana seiring masuknya musim penghujan dengan intensitas tinggi disebagian besar wilayah Cianjur.
"Saat ini sebagian besar wilayah Cianjur, mulai diguyur hujan terutama wilayah selatan dengan intensitas tinggi, sehingga kami rasa perlu menambah posko beserta relawan siaga di wilayah rawan bencana di selatan," katanya.
Dia menjelaskan, keberadaan posko tambahan itu, agar setiap kejadian bencana dapat dilakukan penanganan secara cepat, termasuk untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.
Wilayah rawan bencana yang mendapat perhatian khusus itu, tambah dia, Kecamatan Sindangbarang, Cidaun, Agrabinta, Cibinong, Takokak, Campaka dan beberapa wilayah di utara Cianjur, seperti Cikalongkulon, Sukaresmi dan Cipanas.
"Kami juga telah membentuk relawan siaga di masing-masing desa rawan bencana, mereka bertugas mengimbau warga agar mengungsi jika melihat tanda-tanda akan terjadinya bencana dan melakukan pendataan ketika bencana terjadi," katanya.
Sedangkan terkait pendidikan penanganan bencana, pihaknya telah melakukan sosialisasi terhadap warga khususnya pemuda dan pelajar di sejumlah wilayah agar cepat tanggap bencana guna menghindari jatuhnya korban jiwa saat bencana terjadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017