Antarajabar.com - Bulog Subdivre Cianjur, Jawa Barat, menurunkan target penyerapan gabah dari 64.500 menjadi 30.000 ton gabah tahun ini karena kemarau panjang.

Kepala Seksi Analisa Harga dan Pasar Bulog Sub Drive Cianjur, Agus Hermawan pada wartawan Kamis di Cianjur mengatakan realisasi penyerapan gabah tahun 2017, di wilayah mitra Bulog subdrive Cianjur, hingga saat ini mencapai 21.700 ton.

"Kurang lebih baru 72 persen secara keseluruhan penyerapan gabah oleh Bulug subdrive Cianjur. Harga pembelian pemerintah mengenai beras ini mencapai Rp7300 per kilogram," katanya.

Namun saat ini, kata dia, pembelian melalui Bulog mengalami kenaikan menjadi Rp8.030 per kilogram atau naik sekitar 10 persen, kenaikan harga tersebut sesuai dengan persyaratan Inpres nomor 5 tahun 2015.

Dia menjelaskan kenaikan harga dari pemerintah pun terjadi pada harga gabah kering giling (GKG) dan gabah kering panen (GKP) yang semula GKG Rp4.650 perkilogram naik menjadi Rp5.015 per kilogram.

"Bulog mengamankan harga di tingkat petani atau produsen dan mengamankan harga di tingkat konsumen, sehingga tidak sampai terjadi inflasi," katanya.

Dia akan berupaya mengejar target yang ada sampai dengan akhir tahun, meskipun situsianonal kondisi cuaca ekstrem.

Bulog Subdrive Cianjur Regional selama ini, membawahi Kota Bogor, Sukabumi dan Depok yang ada di empat komplek gudang Gudang Bojong-Cianjur, Gudang Bojong Herang-Cianjur, Gudang Pasir Halang-Sukabumi dan Gudang Dramaga-Bogor.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017