Antarajabar.com - Wisata kuliner dan belanja sekarang ini menjadi andalan Kota Cirebon, Jawa Barat, hal ini dikarenakan destinasi wisata yang ada di Kota Udang itu tergolong minim peminat karena kurang kreatifitas.

"Wisatawan saat ini masih tertarik untuk belanja dan mencicipi kuliner khas Cirebon dan juga ketika ada kegiatan baru wisatawan akan datang," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Cirebon, Dana Kartiman di Cirebon, Jumat.

Menurutnya wisata kuliner dan belanja masih menjadi magnet untuk datang ke Kota Cirebon, berbeda dengan obyek atau destinasi wisata dimana masih minim peminatnya.

Dana melanjutkan meski waktu yang digunakan wisatawan hanya setengah hari, akan tetapi pengunjung tak pernah sepi di tempat makan dan pusat perbelanjaan, bahkan peningkatannya bisa mencapai sekitar 20 persen.

Namun untuk sejumlah obyek wisata tidak banyak berubah, hanya tambahan saja, karena para wisatawan hanya melihat situs dan tempat sejarah lainnya.

"Untuk destinasi wisata seperti budaya dan sejarah hanya dijadikan transit wisata, bukan tujuan wisata," tuturnya.

Dana menambahkan untuk meningkatkan jumlah wisatawan di Kota Cirebon itu sangat sulit, dikarenakan dinasnya hanya dianggarkan untuk promosi sekitar Rp100-150 juta dalam setahun.

Padahal daerah lain guna mendongkrak wisata itu diberi anggaran promosi cukup banyak.

"Selain itu kita juga perlu sinergis dengan berbagai pihak, jangan jalan dan kembangkan sendiri, tapi mari bersama-sama buat inovasi dan kreatifitas guna menarik para wisatawan agar datang ke Cirebon," tambahnya.

Kota Cirebon memiliki kekayaan produk budaya, seperti topeng dan lukisan kaca, maka dari itu para pelaku usaha juga harus kreatif.

Seperti dengan membuat sebuah rumah tradisional dengan membuat topeng, belajar tarinya, pembuatan kaos bergambar topeng dan lain-lainnya.

"Dalam rangka meningkatkan wisatawan kita semua juga harus kreatif," katanya.
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017