Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mengantisipasi potensi tempat pemungutan suara (TPS) rawan banjir agar penyelenggaraan pemungutan suara Pilkada 2024 pada Rabu (27/11) tidak mengalami kendala.

"Untuk TPS yang rentan banjir, kami telah memutuskan menggunakan fasilitas alternatif, seperti ruang kelas di sekolah atau bangunan lain yang lebih aman. Ini merupakan bentuk dukungan dari Pemerintah Kota Bandung untuk memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar," kata Ketua KPU Kota Bandung Khoirul Anam Gumilar Winata di Bandung, Selasa.

Anam mengatakan KPU Kota Bandung telah berkoordinasi dengan unsur di kewilayahan dan Petugas Pemungutan Suara (PPS) untuk mendirikan TPS yang dianggap bebas banjir.

Ia juga memastikan, KPU Kota Bandung telah mengecek sejumlah TPS yang memiliki potensi bencana, karena Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung saat musim hujan.

"Tiga pekan lalu kami sudah mengecek dengan aparat kewilayahan. Kami telah mendapat respons dari pihak Kecamatan terkait TPS rawan bencana," ujar Anam.

Lebih lanjut, dia mengatakan KPU Kota Bandung juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Bandung maupun Pemprov Jabar agar gedung-gedung sekolah dapat dijadikan TPS bila diperlukan.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara mengungkapkan pemerintah kota telah memberikan izin untuk menggunakan sekolah sebagai TPS pada pelaksanaan Pilkada.


Dia mengatakan langkah itu diambil sebagai antisipasi untuk menghadapi cuaca hujan yang mungkin terjadi saat proses pemungutan suara.

“Kami mengizinkan sekolah untuk menjadi lokasi TPS karena harus ada antisipasi apabila terjadi hujan,” kata Koswara.

Koswara memastikan penggunaan sekolah digunakan sebagai lokasi TPS tidak akan mengganggu aktivitas belajar mengajar sebab pemerintah telah memutuskan 27 November ditetapkan sebagai hari libur nasional.

 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024