Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan kinerja Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Syariah di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) sudah menunjukkan capaian cukup positif hingga triwulan III-2024.
 
“Berdasarkan beberapa indikator, LKM Syariah di Ciayumajakuning kinerjanya cukup positif selama periode tersebut,” kata Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib saat dikonfirmasi di Cirebon, Rabu.

Baca juga: OJK Cirebon telah layani 1.225 konsultasi dan pengaduan SKJ
 
Ia menjelaskan capaian positif dari kinerja LKM Syariah itu ditunjukkan dari sisi aset, yang mengalami pertumbuhan 6,48 persen (year on year/yoy) atau menjadi Rp36,02 miliar.
 
Kemudian, Agus mengatakan dari indikator Dana Pihak Ketiga (DPK) pada LKM Syariah juga meningkat sebesar 12,28 persen (yoy) atau menjadi Rp21,19 miliar.
 
Meski begitu, aluran pinjaman oleh LKM Syariah di Ciayumajakuning mengalami sedikit penurunan sekitar 1,99 persen (yoy) menjadi Rp14,46 miliar.
 
“Capaian ini relatif lebih baik dibandingkan LKM konvensional yang mengalami penurunan pada sejumlah indikator,” katanya.
 
Ia menguraikan nilai aset LKM turun 5,67 persen (yoy) menjadi Rp21,31 miliar, dengan realisasi penyaluran pinjaman yang menurun juga sebesar 23,12 persen.
 
“Pada indikator DPK LKM, tercatat mengalami penurunan sekitar 1,49 persen menjadi Rp13,46 miliar,” tuturnya.
 
Lebih lanjut, Agus menyampaikan untuk kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Ciayumajakuning selama triwulan III-2024 sudah menunjukkan capaian positif.

Ia merinci bahwa kredit yang disalurkan BPR di wilayah tersebut, nilainya mencapai Rp2,07 triliun, serta nilai dari indikator DPK tercatat sebesar Rp2,21 triliun.
 
Agus mengatakan dari sisi penyaluran kredit, BPR di wilayah tersebut fokus pada tiga sektor yakni bidang non-lapangan usaha sebesar Rp961,71 miliar. Kemudian perdagangan besar dan eceran sekitar Rp726,79 miliar.
 
Ia menyampaikan untuk sektor terakhir yaitu bidang pertanian dan kehutanan, dengan realisasi penyaluran kredit mencapai Rp97,36 miliar.
 
“OJK Cirebon terus memantau perkembangan industri keuangan di Ciayumajakuning untuk memastikan stabilitas dan mendorong pertumbuhan industri keuangan yang berkelanjutan,” ucap dia.

Baca juga: OJK edukasi 1.000 mahasiswa di Kuningan guna cerdas berinvestasi

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024