Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyusun panduan budi daya tembakau bagi para petani di daerahnya sebagai upaya menggenjot produksi komoditas tersebut.
“Program atau inisiatif ini dapat memperkuat daya saing komoditas tembakau Kuningan di pasaran,” kata Kepala DKPP Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah saat dikonfirmasi di Kuningan, Jabar, Senin.
Baca juga: DKPP Kuningan dorong regenerasi petani melalui sekolah lapang
Baca juga: DKPP Kuningan dorong regenerasi petani melalui sekolah lapang
Menurutnya, Kabupaten Kuningan telah memperoleh tanda daftar varietas unggul lokal untuk tembakau dan hal tersebut menjadi landasan kuat bagi para petani agar mengembangkan komoditas tersebut.
Dalam penyusunan, pihaknya turut melibatkan perwakilan dari petani, akademisi, dan pemerintah daerah untuk berdiskusi dalam pengembangan budi daya tanaman tembakau.
Dalam penyusunan, pihaknya turut melibatkan perwakilan dari petani, akademisi, dan pemerintah daerah untuk berdiskusi dalam pengembangan budi daya tanaman tembakau.
Wahyu menjelaskan panduan yang sedang disusun mencakup seluruh aspek budi daya, mulai dari pemilihan benih unggul, pemeliharaan tanaman, hingga manajemen panen dan pascapanen.
Ia menyebutkan melalui panduan budi daya ini para petani tembakau di Kuningan, bisa menghadapi tantangan yang semakin kompleks terutama dalam memproduksi tembakau berkualitas.
“Dengan teknik yang tepat, aktivitas budi daya tembakau dapat meningkatkan hasil panen dan kualitasnya, yang pada akhirnya berdampak positif bagi kesejahteraan petani,” ujarnya.
Berdasarkan pendataan terakhir, lanjut dia, luas panen tanaman tembakau di Kabupaten Kuningan tercatat sekitar 150 hektare dengan produksi daun basah mencapai 1.650 ton.
Wahyu mengatakan panduan budi daya ini, diharapkan dapat menjadi rujukan bagi petani untuk menghasilkan dan meningkatkan produksi tembakau di Kabupaten Kuningan.
“Panduan ini tidak hanya dapat diandalkan sebagai sumber informasi, tetapi juga menjadi langkah nyata untuk meningkatkan produktivitas,” ucap dia.
Baca juga: Kuningan optimistis surplus produksi beras pada 2024
Baca juga: Kuningan optimistis surplus produksi beras pada 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024