Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mengatakan pihaknya mendorong Jawa Barat segera memberlakukan Ultimate Health Coverage (UHC) bagi perbaikan kesehatan masyarakat.
Menurut Abdul Hadi, program yang merupakan bagian dari perbaikan dalam bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) itu, harus dilakukan saat ini terlebih sekarang dalam momentum Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Pemkab Indramayu raih predikat UHC program BPJS Kesehatan
"Kami mengharapkan agar dalam bidang Kesra terjadi perbaikan. Salah satunya adalah bagaimana diberlakukannya UHC. Sehingga tidak boleh ada warga Jawa Barat yang sakit tapi masih harus bayar perawatannya. Ini target dari Pak Pj Gubernur Jabar (Bey Triadi Machmudin) maupun gubernur-gubernur sebelumnya. Secepatnya realisasi UHC ini dirasakan oleh masyarakat," kata Abdul Hadi dalam keterangan di Bandung, Kamis.
Untuk perbaikan kesra lainnya, Abdul Hadi juga menyoroti sektor pendidikan yang disebut merupakan hak semua warga negara tanpa memandang agama, jenis kelamin, atau tempat tinggal.
Karenannya, menurut dia, APBD harus difokuskan untuk membantu anak-anak di Jawa Barat yang mengalami kesulitan finansial untuk sekolah.
"Tidak boleh ada yang tidak bisa sekolah gara-gara nggak mampu membayar. Jadi fokuskan APBD ini untuk bagaimana mendeteksi, mendata, serta mengatasi anak-anak di Jawa Barat yang berhak sekolah tapi kesulitan keuangan, agar mendapat bantuan baik di sekolah negeri maupun di sekolah swasta," ujarnya.
Dalam momentum Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ini, Abdul Hadi juga mengharapkan agar dapat dijadikan kesempatan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Jawa Barat.
"Jadi Jabar ini provinsi besar, provinsi termaju, sangat strategis, memiliki penduduk terbanyak, fasilitas terlengkap, serta SDM termaju juga. Jadi pada usia ke-79 tahun ini, waktunya kita terus memaksimalkan semua potensi di Jawa Barat," ucap Abdul Hadi.
Baca juga: Depok raih penghargaan UHC Awards dengan capaian 103,13 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Menurut Abdul Hadi, program yang merupakan bagian dari perbaikan dalam bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) itu, harus dilakukan saat ini terlebih sekarang dalam momentum Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Pemkab Indramayu raih predikat UHC program BPJS Kesehatan
"Kami mengharapkan agar dalam bidang Kesra terjadi perbaikan. Salah satunya adalah bagaimana diberlakukannya UHC. Sehingga tidak boleh ada warga Jawa Barat yang sakit tapi masih harus bayar perawatannya. Ini target dari Pak Pj Gubernur Jabar (Bey Triadi Machmudin) maupun gubernur-gubernur sebelumnya. Secepatnya realisasi UHC ini dirasakan oleh masyarakat," kata Abdul Hadi dalam keterangan di Bandung, Kamis.
Untuk perbaikan kesra lainnya, Abdul Hadi juga menyoroti sektor pendidikan yang disebut merupakan hak semua warga negara tanpa memandang agama, jenis kelamin, atau tempat tinggal.
Karenannya, menurut dia, APBD harus difokuskan untuk membantu anak-anak di Jawa Barat yang mengalami kesulitan finansial untuk sekolah.
"Tidak boleh ada yang tidak bisa sekolah gara-gara nggak mampu membayar. Jadi fokuskan APBD ini untuk bagaimana mendeteksi, mendata, serta mengatasi anak-anak di Jawa Barat yang berhak sekolah tapi kesulitan keuangan, agar mendapat bantuan baik di sekolah negeri maupun di sekolah swasta," ujarnya.
Dalam momentum Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ini, Abdul Hadi juga mengharapkan agar dapat dijadikan kesempatan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Jawa Barat.
"Jadi Jabar ini provinsi besar, provinsi termaju, sangat strategis, memiliki penduduk terbanyak, fasilitas terlengkap, serta SDM termaju juga. Jadi pada usia ke-79 tahun ini, waktunya kita terus memaksimalkan semua potensi di Jawa Barat," ucap Abdul Hadi.
Baca juga: Depok raih penghargaan UHC Awards dengan capaian 103,13 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024