Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memfokuskan peningkatan hasil pertanian dengan memanfaatkan teknologi modern, yang memudahkan petani.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan hal itu sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman agar lebih meningkatkan kapasitas petani melalui pemanfaatan teknologi pertanian di Indonesia.

Baca juga: Kabupaten Bandung hapus sanksi terlambat bayar PBB hingga Juni 2024

"Artinya Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung harus mempersiapkan perangkat apa saja untuk meningkatkan hasil pertanian," katanya di Kabupaten Bandung, Jabar, Senin.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bandung telah menyiapkan lahan seluas 5.000 hektare sebagai demonstration plot (demplot) untuk nantinya akan disosialisasikan kepada para petani.

Dadang pun meminta dinas terkait untuk betul-betul fokus mendorong para petani untuk meningkatkan produksi pertanian.

"Apalagi, saat ini ada peningkatan harga gabah, akan naik. Ini saya apresiasi. Pemerintah sudah membuat harga eceran tertinggi di pemerintah, sehingga bisa kolaborasi dengan Bulog terkait hasil produk pertanian tersebut," katanya.



Lebih lanjut, kata dia, Pemkab Bandung mempunyai cita-cita untuk memiliki rumah yang menampung hasil produksi pertanian di setiap kecamatan di Kabupaten Bandung.

"Marketnya lokal dulu. Lokal sudah terpenuhi, baru ke tingkat regional, nasional, baru ekspor. Kalau ini sudah bisa terpenuhi, kita lihat hasil produksi masing-masing," katanya.

Menurut dia, untuk mencapai peningkatan hasil produksi pertanian melalui pemanfaatan teknologi, perlu adanya perbaikan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan paham digitalisasi.

Baca juga: Pemkab Bandung terima 7 PSU dari pengembang perumahan

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024