Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menunjuk Kasatpol PP Jabar Ade Afriandi, menjadi Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan setempat, selepas Kadisdik Jabar definitif Wahyu Mijaya dilantik sebagai Pj Bupati Cirebon Jumat ini.
"Iya benar," kata Bey pada wartawan di Bandung, Jumat.
Baca juga: Kadisdik Jabar instruksikan sekolah hentikan rapat komite
Ade Afriandi sendiri membenarkan bahwa dirinya ditunjuk Bey sebagai Plh Kadisdik Jabar yang diamanatkan guna mengawal proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024.
"Iya betul, hari ini saya dapat perintah dari pak Pj Gubernur untuk melaksanakan tugas sebagai Kadisdik," kata dia saat dikonfirmasi.
Menurut Ade, penunjukan dirinya menjadi Kadisdik Jabar, karena Wahyu Mijaya sudah definitif menjadi Pj Bupati Cirebon.
"Selanjutnya tentu dengan pertimbangan dan lain sebagainya dari Pj Gubernur, hari ini saya dapat perintah untuk menjadi plh Kadisdik," ujarnya.
Ade mengatakan tugasnya sebagai Plh secara subtansi, menggelar pelaksanaan PPDB 2024 yang diminta oleh Pj Gubernur berlangsung transparan dan berkeadilan.
"PPDB ini harus berjalan sesuai dengan ketentuan, kemudian tidak ada permasalahan yg terjadi, dan tentu PPDB juga harus menjadi pelayan publik kepada masyarakat dalam bidang pendidikan khusususnya SMK dan SMA," katanya.
Agar PPDB berlangsung lancar pihaknya akan terus berkomunikasi dengan Wahyu Mijaya dalam pelaksanaan tugas sebagai Plh Kadisdik.
"Dengan penunjukan Plh tentu saya diberi tugas tanggung jawab dan harus menjalankan fungsi kadisdik," tuturnya.
Sementara itu, Wahyu Mijaya memastikan tidak akan lepas tangan di PPDB Jawa Barat 2024, meski kini dirinya turut menjabat sebagai Penjabat Bupati Cirebon, karena statusnya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat masih tetap akan melekat, berikut dengan tanggungjawabnya, termasuk mengenai pakta integritas, siap mundur bila pelaksanaan PPDB 2024 terjadi kecurangan.
"Saya nanti kan tetap bersama-sama, membangun kerja sama dengan Plh," ujar Wahyu usai pelantikannya.
Dia melanjutkan persiapan yang telah dilakukan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana, sehingga pelaksanaan PPDB 2024 tingkat SMA, SMK dan SLB di Jawa Barat bisa berjalan sesuai harapan.
"Beberapa hal yang sudah kami lakukan, persiapan sampai saat ini itu bisa dilaksanakan sesuai rencana. Tetap monitor," ucapnya.
Mengingat, PPDB 2024 tak lama lagi akan dimulai. Tepatnya pada 3-7 Juni 2024 untuk tahap 1 dan 24-28 Juni 2024 pada tahap 2. Total 700 ribuan kuota disiapkan, dengan rincian 300 ribuan kuota di SMK/SMK negeri dan sisanya adalah sekolah swasta.
Pendaftaran PPDB 2024 tingkat SMA, SMK dan SLB akan dibagi dalam empat jalur, yaitu zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orangtua atau wali dan prestasi. Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi SapaWarga dan situs resmi Disdik Jabar.
Baca juga: Pemandu lagu berseragam SMA coreng dunia pendidikan, sebut Kadisdik Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Iya benar," kata Bey pada wartawan di Bandung, Jumat.
Baca juga: Kadisdik Jabar instruksikan sekolah hentikan rapat komite
Ade Afriandi sendiri membenarkan bahwa dirinya ditunjuk Bey sebagai Plh Kadisdik Jabar yang diamanatkan guna mengawal proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024.
"Iya betul, hari ini saya dapat perintah dari pak Pj Gubernur untuk melaksanakan tugas sebagai Kadisdik," kata dia saat dikonfirmasi.
Menurut Ade, penunjukan dirinya menjadi Kadisdik Jabar, karena Wahyu Mijaya sudah definitif menjadi Pj Bupati Cirebon.
"Selanjutnya tentu dengan pertimbangan dan lain sebagainya dari Pj Gubernur, hari ini saya dapat perintah untuk menjadi plh Kadisdik," ujarnya.
Ade mengatakan tugasnya sebagai Plh secara subtansi, menggelar pelaksanaan PPDB 2024 yang diminta oleh Pj Gubernur berlangsung transparan dan berkeadilan.
"PPDB ini harus berjalan sesuai dengan ketentuan, kemudian tidak ada permasalahan yg terjadi, dan tentu PPDB juga harus menjadi pelayan publik kepada masyarakat dalam bidang pendidikan khusususnya SMK dan SMA," katanya.
Agar PPDB berlangsung lancar pihaknya akan terus berkomunikasi dengan Wahyu Mijaya dalam pelaksanaan tugas sebagai Plh Kadisdik.
"Dengan penunjukan Plh tentu saya diberi tugas tanggung jawab dan harus menjalankan fungsi kadisdik," tuturnya.
Sementara itu, Wahyu Mijaya memastikan tidak akan lepas tangan di PPDB Jawa Barat 2024, meski kini dirinya turut menjabat sebagai Penjabat Bupati Cirebon, karena statusnya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat masih tetap akan melekat, berikut dengan tanggungjawabnya, termasuk mengenai pakta integritas, siap mundur bila pelaksanaan PPDB 2024 terjadi kecurangan.
"Saya nanti kan tetap bersama-sama, membangun kerja sama dengan Plh," ujar Wahyu usai pelantikannya.
Dia melanjutkan persiapan yang telah dilakukan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana, sehingga pelaksanaan PPDB 2024 tingkat SMA, SMK dan SLB di Jawa Barat bisa berjalan sesuai harapan.
"Beberapa hal yang sudah kami lakukan, persiapan sampai saat ini itu bisa dilaksanakan sesuai rencana. Tetap monitor," ucapnya.
Mengingat, PPDB 2024 tak lama lagi akan dimulai. Tepatnya pada 3-7 Juni 2024 untuk tahap 1 dan 24-28 Juni 2024 pada tahap 2. Total 700 ribuan kuota disiapkan, dengan rincian 300 ribuan kuota di SMK/SMK negeri dan sisanya adalah sekolah swasta.
Pendaftaran PPDB 2024 tingkat SMA, SMK dan SLB akan dibagi dalam empat jalur, yaitu zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orangtua atau wali dan prestasi. Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi SapaWarga dan situs resmi Disdik Jabar.
Baca juga: Pemandu lagu berseragam SMA coreng dunia pendidikan, sebut Kadisdik Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024