Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Garut, Jawa Barat siap menerjunkan 8.000 pengawas tempat pemungutan suara (TPS) untuk mengawasi seluruh TPS yang tersebar di 42 kecamatan agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 dapat berjalan sukses.

"Semua sudah siap, sudah melaksanakan bimtek (bimbingan teknis), kami siapkan untuk siap di hari H," kata Komisioner Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Humas Bawaslu Kabupaten Garut Lamlam Masropah di Garut, Minggu.

Ia menuturkan Bawaslu Garut sudah melaksanakan tahapan perekrutan sebagai pengawas TPS pemilu untuk kebutuhan sebanyak 8.000 orang yang ditugaskan untuk masing-masing TPS satu pengawas.

Mereka yang lolos dalam perekrutan pengawas TPS itu, kata dia, kemudian dilakukan pelantikan dan wajib mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan sebelum nanti diterjunkan untuk bertugas mengawasi di TPS.

"Bimtek untuk kesiapan mereka bekerja," katanya.

Ia menegaskan seluruh pengawas TPS mendapatkan materi bimtek tentang tugas dan fungsi sebagai pengawas di TPS setiap tahapan pelaksanaan pencoblosan dan penghitungan di TPS pada 14 Februari 2024.

Mereka, lanjut dia, bertugas mengawasi mulai dari persiapan, pelaksanaan pencoblosan, sampai pelaksanaan dan penetapan penghitungan suara di TPS, sampai pergerakan hasil perolehan suara dari TPS ke PPS.

"Inti materi bimtek tentu terkait pengawasan mereka di tahapan pungut hitung suara, dari mulai persiapan pemungutan suara, pelaksanaan pemungutan suara, persiapan penghitungan suara, pelaksanaan penghitungan suara, sampai ke pergerakan hasil penghitungan suara dari TPS ke PPS," katanya.
Ia menambahkan seluruh pengawas TPS juga harus menguasai Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu) yang menginformasikan hasil pemungutan dan penghitungan suara secara daring dan terkoneksi secara nasional.

Selain itu, lanjut dia, pengawas yang diterjunkan ke tiap TPS tidak hanya menjalankan tugasnya dalam mengawasi tahapan pelaksanaan pemilu di TPS, melainkan dituntut untuk menjaga netralitasnya.

"Netralitas ditegaskan, itu sudah jadi ketentuan," katanya.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024