Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang setempat menuntaskan penanganan material longsor yang menutup badan di Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi yang merupakan jalan penghubung antarkecamatan.
Kepala BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur Minggu, mengatakan, tebing setinggi 5 meter longsor pada Sabtu (6/1) petang dan menutup seluruh badan jalan penghubung antara Kecamatan Haurwangi dengan Kecamatan Bojongpicung dan Sukaluyu, sehingga aktivitas warga menjadi terhambat.
Baca juga: Cianjur gencarkan promosi objek wisata untuk tingkatkan kunjungan
"Kami langsung berkoordinasi dengan dinas PUTR Cianjur untuk menurunkan alat berat karena tinggi dan panjangnya material longsoran yang menutup badan jalan. Alat berat langsung bekerja meski malam hari," katanya.
Satu unit alat berat dan dua truk pengangkut material longsor dibantu petugas gabungan TNI/Polri dan relawan berhasil menyingkirkan material longsor berupa tanah bercampur batu berbagai ukuran dan pepohonan berukuran besar.
Pada Minggu pagi kendaraan sudah dapat melintas normal dari kedua arah, namun pihaknya mengimbau warga terutama pengendara untuk tetap waspada saat melintas karena penanganan tebing yang longsor belum tuntas dilakukan.
"Material longsor sudah berhasil disingkirkan dan arus lalu lintas yang setiap pagi dan petang cukup tinggi membawa hasil bumi sudah dapat melintas normal dari kedua arah. Namun pengendara tetap diimbau berhati-hati saat melintas terutama saat hujan turun deras," katanya.
Pihaknya mengimbau seluruh warga di wilayah rawan bencana di Cianjur, mulai utara hingga selatan untuk tetap waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana terutama warga yang tinggal di bantaran sungai dan tebing rawan longsor.
"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan untuk mengimbau warga terkait kesiapsiagaan bencana, terutama saat hujan turun deras dengan intensitas tinggi lebih dari dua jam untuk segera mengungsi guna menghindari hal tidak diinginkan," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur targetkan TPSA Mekarsari beroperasi akhir Januari ini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur Minggu, mengatakan, tebing setinggi 5 meter longsor pada Sabtu (6/1) petang dan menutup seluruh badan jalan penghubung antara Kecamatan Haurwangi dengan Kecamatan Bojongpicung dan Sukaluyu, sehingga aktivitas warga menjadi terhambat.
Baca juga: Cianjur gencarkan promosi objek wisata untuk tingkatkan kunjungan
"Kami langsung berkoordinasi dengan dinas PUTR Cianjur untuk menurunkan alat berat karena tinggi dan panjangnya material longsoran yang menutup badan jalan. Alat berat langsung bekerja meski malam hari," katanya.
Satu unit alat berat dan dua truk pengangkut material longsor dibantu petugas gabungan TNI/Polri dan relawan berhasil menyingkirkan material longsor berupa tanah bercampur batu berbagai ukuran dan pepohonan berukuran besar.
Pada Minggu pagi kendaraan sudah dapat melintas normal dari kedua arah, namun pihaknya mengimbau warga terutama pengendara untuk tetap waspada saat melintas karena penanganan tebing yang longsor belum tuntas dilakukan.
"Material longsor sudah berhasil disingkirkan dan arus lalu lintas yang setiap pagi dan petang cukup tinggi membawa hasil bumi sudah dapat melintas normal dari kedua arah. Namun pengendara tetap diimbau berhati-hati saat melintas terutama saat hujan turun deras," katanya.
Pihaknya mengimbau seluruh warga di wilayah rawan bencana di Cianjur, mulai utara hingga selatan untuk tetap waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana terutama warga yang tinggal di bantaran sungai dan tebing rawan longsor.
"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan untuk mengimbau warga terkait kesiapsiagaan bencana, terutama saat hujan turun deras dengan intensitas tinggi lebih dari dua jam untuk segera mengungsi guna menghindari hal tidak diinginkan," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur targetkan TPSA Mekarsari beroperasi akhir Januari ini
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024