Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 4,87 persen sepanjang November 2023 (month-to-date) ke level 7.080,74 dibandingkan level Oktober 2023 sebesar 6.752,21, seiring dengan penguatan pasar keuangan global.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengungkapkan penguatan tersebut disertai dengan tekanan arus modal keluar asing yang mereda, meski masih mencatatkan jual bersih sebesar Rp520 miliar (mtd) pada November 2023, dari Rp8,1 triliun (mtd) pada Oktober 2023.

"Beberapa sektor di IHSG pada November 2023 masih menguat di antaranya sektor teknologi, infrastruktur, dan keuangan," kata Inarno dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan November 2023 secara virtual di Jakarta, Senin.

Dengan demikian sejak 1 Januari 2023 sampai 30 November 2023 (year-to-date/ytd), ia menyebutkan IHSG menguat 3,36 persen dengan investor asing membukukan jual bersih senilai Rp13,86 triliun.

Dari sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pasar saham pada November 2023 meningkat menjadi sebesar Rp10,54 triliun (ytd), dari Oktober 2023 yang sebesar Rp10,48 triliun (ytd).

Inarno menjelaskan, hingga akhir tahun ini OJK menargetkan RNTH bisa mencapai Rp10,75 triliun per hari dan meningkat menjadi Rp12,25 triliun pada 2024.

"Masih ada waktu sampai akhir tahun, mudah-mudahan Rp10,75 triliun ini tercapai," ujarnya menambahkan.

Sementara di pasar surat berharga negara (SBN), dirinya mengatakan terdapat arus modal masuk senilai Rp23,5 triliun sepanjang November 2023 (mtd), sejalan dengan pergerakan global. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan Oktober 2023 yang mencatatkan arus modal keluar sebesar Rp12,62 triliun (mtd).





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OJK catat IHSG menguat 4,87 persen sepanjang November 2023

Pewarta: Agatha Olivia Victoria

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023