Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menggelar operasi pasar murah dengan menyediakan 100 ton beras di 10 kecamatan selama 17 Oktober-7 November 2023 untuk menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok yang terjangkau.

"Operasi pasar khusus ini bertujuan membantu masyarakat berpendapatan rendah yang terdampak oleh kenaikan harga beras. Sebanyak 100 ton beras akan didistribusikan ke 10 kecamatan," kata Bupati Kuningan Acep Purnama di Kuningan, Jabar, Selasa.
 
Acep menjelaskan operasi pasar khusus itu merupakan bentuk kerja sama dengan Perum Bulog Cabang Cirebon, sebagai upaya mengendalikan gejolak harga pangan di pasaran terutama komoditas beras.
 
Ia mengatakan ke-10 kecamatan yang didistribusikan beras tersebut adalah Cigugur, Darma, Cibingbin, Nusaherang, Cidahu, Kalimanggis, Kuningan, Pancalang, Ciniru, dan Kadugede.
 
"Operasi pasar murah menjadi kesempatan yang baik agar masyarakat bisa dilayani dengan jarak dekat dan harga yang murah," katanya.
 
Menurut dia, kenaikan harga beras saat ini kemungkinan terbesar disebabkan karena faktor cuaca yang kondisinya diperparah dengan adanya fenomena El Nino, sehingga berdampak pada mengeringnya sistem irigasi dan menimbulkan gagal panen di beberapa wilayah.
 
Sementara, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kuningan Trisman Supriatna menuturkan setiap kecamatan, yang menjadi sasaran operasi pasar murah itu mendapatkan jatah 10 ton beras.
 
Ia menuturkan beras tersebut merupakan jenis beras medium dengan kemasan 5 kg yang dijual Rp52.000.
 
"Masyarakat bisa membeli beras medium dengan harga per kilogram Rp10.400 atau di bawah HET sekitar Rp10.900," tuturnya.
 
Ia pun berharap adanya operasi pasar tersebut bisa meringankan beban pengeluaran masyarakat di Kuningan untuk mendapatkan beras berkualitas dengan harga lebih terjangkau.


 

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023