Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan penghargaan pada puskesmas yang sudah menjalankan program Cek Kesehatan (Cekas) Masyarakat Cianjur (Manjur) sekaligus sanksi bagi puskesmas yang belum maksimal memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Rabu, mengatakan pihaknya segera mengumumkan puskesmas yang sungguh-sungguh menjalankan program dan puskesmas yang ogah-ogahan memberikan layanan kesehatan untuk warga sebagai bentuk pelayanan kesehatan di Kabupaten Cianjur.

"Penghargaan yang diberikan berupa promosi dan lainnya, sedangkan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan, seperti penurunan jabatan," katanya.

Bupati Cianjur, menjelaskan tujuan dari program Cekas Manjur untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sektor kesehatan, sehingga harus ditunjang seluruh pusat layanan kesehatan yang ada di Cianjur.

Namun setelah enam bulan berjalan, pihaknya menilai masih banyak puskesmas yang tidak menjalankan program tersebut secara maksimal, sehingga perlu dilakukan evaluasi dengan memberikan penghargaan bagi yang maksimal dan sanksi bagi yang masih minim.


"Target saya ke depan warga yang datang ke pusat layanan kesehatan dan rumah sakit adalah warga yang sehat untuk memastikan kondisi kesehatannya melalui program Cekas Manjur, sehingga tidak ada lagi warga yang sakit," katanya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan pihaknya meminta kepala bidang di Dinkes Cianjur untuk melakukan pembinaan ke setiap puskesmas agar maksimal dalam menjalankan program prioritas diantaranya peningkatan IPM dan stunting.

"Program Cekas Manjur sudah dilaksanakan setiap hari dengan membentuk tim yang ditempatkan di puskesmas dan ada tim yang melakukan sistem jemput bola mendatangi perkampungan warga, semua puskesmas diwajibkan menjalankan program itu," katanya.

Saat ini ungkap dia, seluruh puskesmas sudah menjalankan program secara maksimal namun ada sedikit kendala di jaringan internet dan server yang belum optimal saat memasukkan data ke dalam sistem aplikasi Cekas Manjur.

"Kalau ada yang belum maksimal karena ada kendala di jaringan internet dan gangguan server sehingga petugas kesulitan memasukkan data yang sudah dilakukan, terutama di wilayah ter ujung," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023