Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menyiapkan berbagai kemudahan serta membuka lebar pintu bagi para investor yang ingin melakukan investasi di daerahnya.

"Kami pastikan investor akan mendapatkan kemudahan ketika menanamkan modalnya di Kabupaten Cirebon," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Dede Sudiono di Cirebon, Rabu.

Baca juga: 4 investor asing buka industri alas kaki di Kabupaten Cirebon

Dede mengatakan Pemkab Cirebon saat ini sudah memiliki rencana tata ruang wilayah (RTRW) untuk menyambut para investor yang akan menginvestasikan dananya di daerah itu.

Bahkan kata Dede, lahan yang disediakan juga sangat luas yaitu mencapai 10 ribu hektare untuk dijadikan kawasan industri, dengan lokasi di wilayah Cirebon bagian timur.

Menurutnya, Kabupaten Cirebon juga sudah siap menyambut para investor dengan beragam kemudahan perizinan, apalagi saat ini sudah berlaku Undang-Undang Cipta Kerja.

"Sehingga semua perizinan pasti sangat mudah asalkan perusahaan itu jelas. Kami juga sudah menyiapkan lahan yang mencapai 10 ribu hektare, dan baru terpakai 1.800 hektare," tuturnya.
Selain itu, lanjut Dede Kabupaten Cirebon juga sangat strategis karena transportasi penunjang sudah sangat mudah, apalagi di daerah itu mempunyai lima pintu tol Trans Jawa, sehingga tentu sangat dimudahkan.

Tidak hanya dalam segi transportasi, tenaga kerja di Kabupaten Cirebon juga masih sangat banyak, baik pekerja kasar maupun yang memiliki keahlian, mengingat universitas di daerah itu juga cukup banyak bahkan saat ini sudah ada kampus ITB di Cirebon.

Baca juga: Investor asing minati proyek pengolahan sampah Cirebon

"Tenaga kerja masih banyak, UMR di Kabupaten Cirebon juga masih rendah, lahan masih banyak tersedia, sehingga ini bisa dimanfaatkan oleh para investor," katanya.

Sementara itu, dari data yang ada investasi di Kabupaten Cirebon hingga triwulan pertama 2023, nilai investasi mencapai Rp1,015 triliun dengan perincian penanaman modal asing (PMA) Rp857 miliar, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp158 miliar.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023