Kepolisian Resor Sumedang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat melakukan tes urine terhadap sopir bus untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan narkoba di kalangan sopir angkutan umum di Terminal Ciakar, Sumedang, Rabu, sehingga masyarakat merasa tenang saat musim mudik Lebaran.
Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Indra Setiawan mengatakan, tes urine dengan sasaran sopir dan kernet angkutan umum itu merupakan salah satu upaya mencegah kecelakaan lalu lintas selama mudik dan balik Lebaran 2023.
Baca juga: Kota Bogor kolaborasi penanganan stunting dengan Sumedang
"Kami berharap dengan tes urine ini, sopir bus dan kernet dapat lebih sadar dan memperhatikan keselamatan berkendara," katanya.
Ia menyampaikan jajarannya terus berupaya melakukan langkah antisipasi dengan menerjunkan sejumlah personel untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama pengamanan musim arus mudik dan balik Lebaran.
Khususnya, lanjut dia, mengantisipasi terjadinya kecelakaan akibat kelalaian manusia atau dampak pengaruh lain seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang maupun narkoba.
"Kami meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas," katanya.
Kepala BNN Sumedang AKBP Hery Sudrajat menyatakan, kegiatan tes urine merupakan salah satu bagian dari program mendeteksi awal dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di wilayah Sumedang.
Ia menyampaikan semua sopir bus maupun kernetnya yang menjalani tes urine dalam kondisi negatif, dan tidak ada zat berbahaya lainnya yang dapat mengganggu kesadarannya saat mengemudi membawa bus bermuatan penumpang.
Baca juga: Pemkab Sumedang hibahkan sistem aplikasi penurunan stunting ke Pemkot Ambon
Meski kali ini tidak ditemukan indikasi narkoba, kata dia, jajarannya tetap akan rutin melaksanakan tes urine untuk memastikan semua sopir angkutan umum saat mengemudikan kendaraannya tidak dalam pengaruh narkoba.
"Kami akan terus melakukan razia dan tes urine untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di wilayah Sumedang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Indra Setiawan mengatakan, tes urine dengan sasaran sopir dan kernet angkutan umum itu merupakan salah satu upaya mencegah kecelakaan lalu lintas selama mudik dan balik Lebaran 2023.
Baca juga: Kota Bogor kolaborasi penanganan stunting dengan Sumedang
"Kami berharap dengan tes urine ini, sopir bus dan kernet dapat lebih sadar dan memperhatikan keselamatan berkendara," katanya.
Ia menyampaikan jajarannya terus berupaya melakukan langkah antisipasi dengan menerjunkan sejumlah personel untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama pengamanan musim arus mudik dan balik Lebaran.
Khususnya, lanjut dia, mengantisipasi terjadinya kecelakaan akibat kelalaian manusia atau dampak pengaruh lain seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang maupun narkoba.
"Kami meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas," katanya.
Kepala BNN Sumedang AKBP Hery Sudrajat menyatakan, kegiatan tes urine merupakan salah satu bagian dari program mendeteksi awal dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di wilayah Sumedang.
Ia menyampaikan semua sopir bus maupun kernetnya yang menjalani tes urine dalam kondisi negatif, dan tidak ada zat berbahaya lainnya yang dapat mengganggu kesadarannya saat mengemudi membawa bus bermuatan penumpang.
Baca juga: Pemkab Sumedang hibahkan sistem aplikasi penurunan stunting ke Pemkot Ambon
Meski kali ini tidak ditemukan indikasi narkoba, kata dia, jajarannya tetap akan rutin melaksanakan tes urine untuk memastikan semua sopir angkutan umum saat mengemudikan kendaraannya tidak dalam pengaruh narkoba.
"Kami akan terus melakukan razia dan tes urine untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di wilayah Sumedang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023