Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menggelar pasar murah pangan di lima kecamatan dalam rangka membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan 1444 H.
"Ada lima titik pangan murah yang kami sediakan, dan menjual sejumlah kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Pemprov Jawa Barat alokasikan dana Rp 24 miliar tuntaskan perbaikan jalan Cianjur selatan
Ia menyebutkan sebentar lagi masuk bulan Ramadhan, dan biasanya harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, sehingga dengan adanya gerakan pangan murah dapat membendung kenaikan tersebut.
Ia menjelaskan, gerakan pangan murah ini bukan hanya kali ini saja dilakukan, namun pada tahun 2023 ini sudah beberapa kali diadakan hal serupa, dalam rangka menekan laju inflasi di daerah itu.
"Ketika harga naik, maka kami akan terus melakukan intervensi dengan menggelar pangan murah, dan diharapkan dapat menekan laju inflasi," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Yati Rohayati mengatakan gerakan pangan murah ini dilakukan secara serentak di lima kecamatan yang ada di daerah itu, seperti Kecamatan Harjamukti, Lemahwungkuk, Kejaksan, Kesambi dan Pekalipan.
Untuk kebutuhan pokok yang dijual pada gerakan pangan murah di antaranya yaitu beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai dan lainnya.
"Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan harga di pasar, seperti beras di sini di jual Rp47 ribu per 5 kilogram, minyak goreng Rp13.500 per liter, bawang putih Rp31 ribu per kilogram dan lainnya," kata Yati.
Yati menambahkan, pihaknya akan terus berupaya menyuplai kebutuhan masyarakat terutama menjelang bulan Ramadhan, dan Lebaran 2023, agar kebutuhan pokok bisa didapatkan dengan harga terjangkau.
Baca juga: Jawa Barat siapkan Rp31 miliar untuk perbaiki Jalan Bandung-Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Ada lima titik pangan murah yang kami sediakan, dan menjual sejumlah kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Pemprov Jawa Barat alokasikan dana Rp 24 miliar tuntaskan perbaikan jalan Cianjur selatan
Ia menyebutkan sebentar lagi masuk bulan Ramadhan, dan biasanya harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, sehingga dengan adanya gerakan pangan murah dapat membendung kenaikan tersebut.
Ia menjelaskan, gerakan pangan murah ini bukan hanya kali ini saja dilakukan, namun pada tahun 2023 ini sudah beberapa kali diadakan hal serupa, dalam rangka menekan laju inflasi di daerah itu.
"Ketika harga naik, maka kami akan terus melakukan intervensi dengan menggelar pangan murah, dan diharapkan dapat menekan laju inflasi," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Yati Rohayati mengatakan gerakan pangan murah ini dilakukan secara serentak di lima kecamatan yang ada di daerah itu, seperti Kecamatan Harjamukti, Lemahwungkuk, Kejaksan, Kesambi dan Pekalipan.
Untuk kebutuhan pokok yang dijual pada gerakan pangan murah di antaranya yaitu beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai dan lainnya.
"Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan harga di pasar, seperti beras di sini di jual Rp47 ribu per 5 kilogram, minyak goreng Rp13.500 per liter, bawang putih Rp31 ribu per kilogram dan lainnya," kata Yati.
Yati menambahkan, pihaknya akan terus berupaya menyuplai kebutuhan masyarakat terutama menjelang bulan Ramadhan, dan Lebaran 2023, agar kebutuhan pokok bisa didapatkan dengan harga terjangkau.
Baca juga: Jawa Barat siapkan Rp31 miliar untuk perbaiki Jalan Bandung-Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023