Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskoperindag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah pelaku UMKM terus bertambah setelah terjadi gempa Cianjur beberapa waktu lalu dan sebagian pelaku yang terdampak gempa sudah kembali berproduksi.
Kepala Diskoperindag Cianjur, Tohari Sastra saat dihubungi Rabu, mengatakan satu bulan setelah gempa Cianjur, pihaknya banyak mendapat pengajuan pelatihan dan pembinaan dari warga di sejumlah desa terdampak untuk menjadi pelaku UMKM olahan makanan ringan.
Baca juga: Warga relokasi gempa Cianjur akan dapat pelatihan kewirausahaan
"Banyak warga yang mencari informasi ke dinas pendamping di masing-masing desa terdampak tentang tata cara menjadi pelaku usaha, sehingga pekan ini, kami sudah memberikan pelatihan untuk warga dalam mengolah berbagai makanan berbahan baku pisang," katanya.
Pihaknya belum bisa menyebutkan berapa banyak pelaku UMKM baru yang bermunculan setelah gempa, namun yang mengajukan pelatihan dan pembinaan sudah lebih dari 15 kelompok yang terdiri dari 5 sampai 10 orang di tiga kecamatan seperti Pacet, Cugenang dan Cilaku.
"Kami sudah siapkan tim untuk pelatihan dan pembinaan bagi warga terdampak agar menjadi pelaku usaha baru, selama serius dalam menjalani pelatihan yang diberikan secara bertahap mulai dari pengolahan sampai dengan pengemasan akan menghasilkan produk unggulan," katanya.
Pemerintah daerah, tutur Tohari, menargetkan 50 ribu pelaku UMKM dapat terwujud di tahun 2023 dengan berbagai produk unggulan yang memiliki daya saing hingga keluar negeri seperti produk radio antik dan sambal honje yang sudah merambah pasar Eropa dan timur tengah.
Tohari menambahkan, satu bulan setelah gempa banyak pelaku UMKM di daerah terdampak kembali berproduksi, sehingga pihaknya akan melakukan pendataan agar mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah sebagai upaya pemulihan karena dipastikan mereka banyak terkendala.
"Kami akan mendata ulang pelaku UMKM yang terdampak yang akan mendapatkan bantuan termasuk permodalan, sehingga mereka dapat kembali menghasilkan produk. Sekedar catatan jumlah UMKM yang sudah terdata saat ini sekitar 36 ribu pelaku UMKM berbagai produk," katanya.
Baca juga: Pusat UMKM didirikan di Taman Alun-alun Cianjur untuk menarik wisatawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala Diskoperindag Cianjur, Tohari Sastra saat dihubungi Rabu, mengatakan satu bulan setelah gempa Cianjur, pihaknya banyak mendapat pengajuan pelatihan dan pembinaan dari warga di sejumlah desa terdampak untuk menjadi pelaku UMKM olahan makanan ringan.
Baca juga: Warga relokasi gempa Cianjur akan dapat pelatihan kewirausahaan
"Banyak warga yang mencari informasi ke dinas pendamping di masing-masing desa terdampak tentang tata cara menjadi pelaku usaha, sehingga pekan ini, kami sudah memberikan pelatihan untuk warga dalam mengolah berbagai makanan berbahan baku pisang," katanya.
Pihaknya belum bisa menyebutkan berapa banyak pelaku UMKM baru yang bermunculan setelah gempa, namun yang mengajukan pelatihan dan pembinaan sudah lebih dari 15 kelompok yang terdiri dari 5 sampai 10 orang di tiga kecamatan seperti Pacet, Cugenang dan Cilaku.
"Kami sudah siapkan tim untuk pelatihan dan pembinaan bagi warga terdampak agar menjadi pelaku usaha baru, selama serius dalam menjalani pelatihan yang diberikan secara bertahap mulai dari pengolahan sampai dengan pengemasan akan menghasilkan produk unggulan," katanya.
Pemerintah daerah, tutur Tohari, menargetkan 50 ribu pelaku UMKM dapat terwujud di tahun 2023 dengan berbagai produk unggulan yang memiliki daya saing hingga keluar negeri seperti produk radio antik dan sambal honje yang sudah merambah pasar Eropa dan timur tengah.
Tohari menambahkan, satu bulan setelah gempa banyak pelaku UMKM di daerah terdampak kembali berproduksi, sehingga pihaknya akan melakukan pendataan agar mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah sebagai upaya pemulihan karena dipastikan mereka banyak terkendala.
"Kami akan mendata ulang pelaku UMKM yang terdampak yang akan mendapatkan bantuan termasuk permodalan, sehingga mereka dapat kembali menghasilkan produk. Sekedar catatan jumlah UMKM yang sudah terdata saat ini sekitar 36 ribu pelaku UMKM berbagai produk," katanya.
Baca juga: Pusat UMKM didirikan di Taman Alun-alun Cianjur untuk menarik wisatawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023