Presiden Joko Widodo meminta warga penerima bantuan gempa benar-benar menggunakan uang bantuan untuk membangun rumah kembali sehingga mereka tidak lagi tinggal di dalam tenda atau posko pengungsian, bukan membeli keperluan lain termasuk kendaraan.

"Saya meminta yang sudah menerima langsung bangun kembali rumahnya, jangan sampai beli sepeda motor dari uang bantuan. Saya sudah tambah jumlahnya karena di Kementerian Keuangan masih ada dananya, jadi segera bangunkan rumah," kata Presiden Jokowi saat menyerahkan bantuan tahap pertama korban gempa di Cianjur, Kamis.

Baca juga: Presiden Jokowi tinjau rumah contoh tahan gempa yang akan dibangun di Cianjur

Presiden berharap warga yang sudah mendapat bantuan tahap pertama, langsung membersihkan puing rumah agar dapat dibangun kembali dan bisa memanfaatkan material bangunan yang masih bisa dipakai guna meringankan beban pengeluaran, pembangunan dapat dilakukan secara gotong royong.

Pemberian bantuan tersebut, ujar orang nomor satu di Indonesia itu, sengaja diberikan secara bertahap untuk menghindari kejadian yang sama di beberapa wilayah yang mengalami gempa karena uang-nya dipakai untuk membeli kendaraan bukan membangun rumah.

"Saya tegaskan segera bersihkan rumah dari puing bangunan yang ambruk dan segera bangun rumah kembali. Jangan sampai beli sepeda motor nanti tidak punya rumah," katanya.
Besaran batuan untuk korban gempa Cianjur, sudah dinaikkan yang semula rumah rusak berat Rp 50 juta menjadi Rp Rp 60 juta, rusak sedang Rp 25 juta menjadi Rp 30 juta dan rusak ringan Rp 10 juta menjadi Rp 15 juta, bantuan tersebut benar-benar digunakan untuk pembangunan kembali rumah yang rusak.

"Titipan saya agar pembangunan segera dilakukan dan cepat selesai, sehingga warga tidak perlu lagi tinggal di posko pengungsian seperti sekarang," kata Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi serahkan bantuan pembangunan rumah korban gempa Cianjur tahap pertama
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi minta uang bantuan untuk membangun rumah bukan beli kendaraan

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022