Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta kalangan pelaku usaha pariwisata meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap wisatawan yang datang ke obyek wisata air dan alam, sebagai upaya mengantisipasi jatuhnya korban bencana alam akibat hujan deras.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Jumat, mengatakan masih tingginya curah hujan yang turun setiap harinya dapat memicu terjadi bencana alam mulai dari longsor, banjir, pergerakan tanah hingga pohon tumbang, terutama di obyek wisata alam yang banyak terdapat di Cianjur.
Baca juga: Cianjur siapkan Rp205 miliar bangun jalan di wilayah selatan
"Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan menimpa wisatawan, kami meminta pelaku pariwisata di Cianjur mengingatkan wisatawan yang datang tidak berteduh di bawah pohon yang rawan tumbang, atau bermain air di obyek wisata air terjun dan pantai karena beresiko tinggi," katanya.
Pihaknya juga meminta relawan BPBD Cianjur, untuk disiagakan di masing-masing obyek wisata terutama saat akhir pekan, guna penanganan cepat ketika terjadi bencana alam di obyek wisata karena sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana di Jabar.
Kepala BPBD Cianjur, Rizal, mengatakan untuk mengantisipasi bencana alam di sejumlah obyek wisata yang ada di Cianjur mulai dari wilayah utara hingga selatan, pihaknya menyiagakan sebanyak lima orang Relawan Tangguh Bencana (Retana) dibantu relawan lainnya untuk melakukan pengawasan dan pemantauan.
Baca juga: Pemkab Cianjur ajukan kenaikan UMK 15 persen ke Pemprov Jabar
"Masih tingginya curah hujan yang diperkirakan terjadi sampai akhir tahun, kami meminta relawan di masing-masing wilayah yang terdapat obyek wisata untuk melakukan pengawasan dan segera melakukan evakuasi ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana," katanya.
Relawan yang disiagakan diminta untuk membuat laporan setiap hari, serta melakukan koordinasi dengan pelaku pariwisata atau pengelola tempat wisata, sehingga dapat melakukan langkah cepat saat melihat tanda akan terjadinya bencana.
Baca juga: Polres Cianjur terapkan sanksi tembak di tempat bagi gerombolan bermotor meresahkan
"Kami juga meminta relawan yang bertugas di pinggir pantai, mengimbau dan meminta wisatawan untuk tidak bermain di pinggir pantai ketika gelombang tinggi atau di obyek wisata air terjun ketika hujan turun deras, guna menghindari jatuhnya korban jiwa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Jumat, mengatakan masih tingginya curah hujan yang turun setiap harinya dapat memicu terjadi bencana alam mulai dari longsor, banjir, pergerakan tanah hingga pohon tumbang, terutama di obyek wisata alam yang banyak terdapat di Cianjur.
Baca juga: Cianjur siapkan Rp205 miliar bangun jalan di wilayah selatan
"Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan menimpa wisatawan, kami meminta pelaku pariwisata di Cianjur mengingatkan wisatawan yang datang tidak berteduh di bawah pohon yang rawan tumbang, atau bermain air di obyek wisata air terjun dan pantai karena beresiko tinggi," katanya.
Pihaknya juga meminta relawan BPBD Cianjur, untuk disiagakan di masing-masing obyek wisata terutama saat akhir pekan, guna penanganan cepat ketika terjadi bencana alam di obyek wisata karena sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana di Jabar.
Kepala BPBD Cianjur, Rizal, mengatakan untuk mengantisipasi bencana alam di sejumlah obyek wisata yang ada di Cianjur mulai dari wilayah utara hingga selatan, pihaknya menyiagakan sebanyak lima orang Relawan Tangguh Bencana (Retana) dibantu relawan lainnya untuk melakukan pengawasan dan pemantauan.
Baca juga: Pemkab Cianjur ajukan kenaikan UMK 15 persen ke Pemprov Jabar
"Masih tingginya curah hujan yang diperkirakan terjadi sampai akhir tahun, kami meminta relawan di masing-masing wilayah yang terdapat obyek wisata untuk melakukan pengawasan dan segera melakukan evakuasi ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana," katanya.
Relawan yang disiagakan diminta untuk membuat laporan setiap hari, serta melakukan koordinasi dengan pelaku pariwisata atau pengelola tempat wisata, sehingga dapat melakukan langkah cepat saat melihat tanda akan terjadinya bencana.
Baca juga: Polres Cianjur terapkan sanksi tembak di tempat bagi gerombolan bermotor meresahkan
"Kami juga meminta relawan yang bertugas di pinggir pantai, mengimbau dan meminta wisatawan untuk tidak bermain di pinggir pantai ketika gelombang tinggi atau di obyek wisata air terjun ketika hujan turun deras, guna menghindari jatuhnya korban jiwa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022