Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak semua kepala daerah di Jabar untuk turun secara langsung ke masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan tengkes (stunting) guna mempercepat terwujud zero tengkes di daerah itu.
"Mari bersama-sama memastikan Jabar zero stunting. Untuk itu pemimpinnya harus turun secara langsung," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Kuningan, Kamis.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat minta guru awasi anak didik cegah perundungan
Kang Emil mengatakan tengkes perlu dipercepat penanganannya, sedangkan para kepala daerah harus mengawasi secara langsung agar apa yang harapan zero stunting itu bisa segera terwujud.
Ia menjelaskan Indonesia butuh generasi emas, yaitu di tahun 2045 benar-benar baik, sehingga mulai saat ini masalah tengkes harus diatasi dengan baik.
Sebab, lanjut Kang Emil, ketika tengkes itu tidak teratasi, generasi yang akan datang menjadi beban negara dan tidak menjadi mesin negara.
"Satu yang terpenting tidak boleh generasi muda jadi beban negara, tapi harus jadi mesin negara. Untuk itu penanganan stunting perlu dipercepat," tuturnya.
Ia menambahkan jika tengkes masih terus mendominasi dan tidak dihilangkan, dikhawatirkan pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia tidak menjadi negara yang maju, karena didominasi generasi muda gagal tumbuh dan gagal berpikir.
Baca juga: IDI Kota Bogor latih kecakapan 150 dokter umum di Jawa Barat cegah kekerdilan
Untuk itu, kata dia, mulai sekarang stunting harus diberantas agar generasi muda nantinya bisa menguasai dunia, mengingat pada 2045 Indonesia diprediksi menjadi negara nomor empat di dunia.
"Pada 2045 nanti generasi mudanya menjadi yang terbaik, dan mulai dari sekarang perlu dipersiapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Mari bersama-sama memastikan Jabar zero stunting. Untuk itu pemimpinnya harus turun secara langsung," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Kuningan, Kamis.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat minta guru awasi anak didik cegah perundungan
Kang Emil mengatakan tengkes perlu dipercepat penanganannya, sedangkan para kepala daerah harus mengawasi secara langsung agar apa yang harapan zero stunting itu bisa segera terwujud.
Ia menjelaskan Indonesia butuh generasi emas, yaitu di tahun 2045 benar-benar baik, sehingga mulai saat ini masalah tengkes harus diatasi dengan baik.
Sebab, lanjut Kang Emil, ketika tengkes itu tidak teratasi, generasi yang akan datang menjadi beban negara dan tidak menjadi mesin negara.
"Satu yang terpenting tidak boleh generasi muda jadi beban negara, tapi harus jadi mesin negara. Untuk itu penanganan stunting perlu dipercepat," tuturnya.
Ia menambahkan jika tengkes masih terus mendominasi dan tidak dihilangkan, dikhawatirkan pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia tidak menjadi negara yang maju, karena didominasi generasi muda gagal tumbuh dan gagal berpikir.
Baca juga: IDI Kota Bogor latih kecakapan 150 dokter umum di Jawa Barat cegah kekerdilan
Untuk itu, kata dia, mulai sekarang stunting harus diberantas agar generasi muda nantinya bisa menguasai dunia, mengingat pada 2045 Indonesia diprediksi menjadi negara nomor empat di dunia.
"Pada 2045 nanti generasi mudanya menjadi yang terbaik, dan mulai dari sekarang perlu dipersiapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022