Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor melatih kecakapan 150 dokter umum di enam kota dan kabupaten Provinsi Jawa Barat dalam pencegahan kekerdilan pada anak untuk mendukung program Jabar zero stunting.

Ketua IDI Cabang Kota Bogor, Ilham Chaidir kepada ANTARA di Kota Bogor, Kamis, mengatakan ratusan dokter itu dilatih untuk memiliki ketrampilan diagnosa dan faktor-faktor penyebab kekerdilan hingga alur sistem rujukan penanganannya.

"Setelah pelatihan ini, diharapkan memiliki empat kemampuan dalam masalah pencegahan kekerdilan," ujarnya.

Ilham menjelaskan kemampuan yang diharapkan terbangun dari pelatihan yang digelar bagi 150 dokter umum faskes tingkat pertama itu yakni kemampuan dan ketrampilan diagnosa serta penanganan masalah kekerdilan di masyarakat, menjadi agen perubahan perilaku, menjadi motor penggerak peduli kekerdilan dan menyebarkan pengetahuan dan ketrampilan kepada tenaga kesehatan-tenaga kesehatan di wilayahnya.

Mereka yang tergabung dalam IDI wilayah IV Jawa Barat mendapat pelatihan di IPB International Convention Center (IICC), Mal Botani Square, Kota Bogor, Kamis (30/6).

Mereka diharapkan menguasai cara pengukuran antropometri, intervensi aplikatif sederhana penanganan, pengetahuan tentang gizi pada kekerdilan, alur dan sistem rujukan penanganan kekerdilan dan promosi kesehatan cegah kekerdilan.

"Mereka dilatih oleh instruktur yg merupakan guru besar dari IDAI," kata Ilham.

Menurutnya, dokter umum di klinik dan Puskesmas menjadi garda terdepan untuk menyebarkan informasi pencegahan kekerdilan di masyarakat, mengingat kekerdilan kerap tidak terdeteksi.

 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022